IndonesiaDiscover –
PEMUDIK motor di jalur nasional Banda Aceh Ibukota Provinsi Aceh-Sigli Kabupaten Pidie, diguyur hujan. Pasalnya sejak Selasa sore (9/4) hingga tengah malam, sepanjang jalur tersebut terjadi hujan deras.
Akibatnya ribuan pemudik yang sebagian besar dari arah Banda Aceh tujuan wilayah timur Aceh itu basah kuyup. Apalagi sebagian lintasan jalur tersebut adalah kawasan hutan pegunungan Seulawah yang sepi saat malam hari.
Para pemudik itu sebagian besar adalah mahasiswa yang kuliah di berbagai perguruan tinggi di Banda Aceh. Sebagian lainnya yaitu para perantau atau pekerja di Ibukota Provinsi Aceh.
Baca juga : 686 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Malam Takbiran
Walaupun diguyur hujan lebat, mereka tetap melanjutkan perjalanan dan tidak bermalam di perjalanan. Target mereka pada Rabu (10/4) pagi sudah tiba ditempat tujuan kampung halaman guna bertebaran bersama sanak keluarga.
Mahasiswa asal Kabupaten Pidie, Muhammad Haiqal, kepada Media Indonesia mengatakan, semua pakaian di badan dan dalam tas ranselnya basah. Namun tidak menyurutkan perjalanan untuk bertemu orang tua di pagi Syawal 1445 H.
“Bukan saja kami yang pulang ke berbagai daerah di Aceh, mereka yang tujuan Sumatera Utara juga tetap menebang hujan demi bersama keluarga di pagi lebaran,” tutur alumni SMA Sukma Bangsa Pidie tersebut.
Amatan Media Indonesia, hingga subuh menjelang pagi, arus mudik sepeda motor yang sebagian besar pemuda tersebut masih ramai. Harapan mereka segera tiba di kampung kelahirannya.
“Kalaupun tidak sempat salat hari raya di kampung, ya harus menulaikan di masjid pinggir jalan perjalanan. Insyaallah ini perjalanan penuh berkah,” tutur muslim, pemudik lainnya. (Z-7)