Hukum Memahami Hal yang Tak Disukai 16 Kepribadian MBTI, ENFJ Sangat Tidak Suka...

Memahami Hal yang Tak Disukai 16 Kepribadian MBTI, ENFJ Sangat Tidak Suka Bermuka Dua

17
0

IndonesiaDiscover.com – Setiap manusia dilahir dengan kpribadian yang berbeda. Keragaman tersebut membuat manusia memiliki perbedaan preferensi terkait hal yang disukai dan tidak disukai.

Setiap kepribadian MBTI memiliki ketidaksukaan yang berbeda-beda dalam keseharian mereka. Oleh karenanya, penting untuk memahami ketidaksukaan setiap karakter demi menjalin pemahaman sesama manusia.

Baca Juga: Intip Bahasa Cinta 7 Tipe Kepribadian Introvert MBTI, Salah Satunya Si Langka INFJ yang Menyukai Quality Time

1. INFJ – Pencari yang Tenang

Kepribadian INFJ menghindar dari lingkungan yang ramai dan kerumunan besar seperti tanaman yang menyusut di bawah sinar matahari yang keras. Keterlibatan paksa dalam pengaturan tersebut menguras cadangan energi mereka dengan cepat.

Lebih dari itu, permukaan percakapan kecil menggoreskan saraf mereka, meninggalkan mereka merindukan hubungan yang lebih dalam dan bermakna. Ketidakjujuran dan kepalsuan adalah bencana bagi individu berkepribadian INFJ, membuat mereka merasa sangat tidak nyaman.

2. ENFJ – Pemenuh Kepuasan Orang Lain

Kebutuhan untuk menyembunyikan wajah palsu atau bertahan dengan perusahaan yang tidak dapat dipercaya menguras mereka secara emosional, bertentangan dengan keinginan batiniah mereka untuk keaslian.

3. INFP – Pemimpi Ideal

Bagi orang dengan kepribadian INFP, kewajiban sosial dan interaksi dengan individu pencari perhatian atau tidak jujur adalah seperti tugas yang meremukkan jiwa. Sifat idealistis mereka memberontak terhadap tugas-tugas yang membosankan, tanpa hati nurani, merindukan bukannya usaha yang bermakna. Hidup dalam kehidupan yang tidak selaras dengan nilai-nilai dan keautentikan mereka adalah kecemasan utama mereka.

4. ENFP – Roh Bebas

Monotoni adalah kutukan bagi keberadaan seseorang berkepribadian ENFP, mengekang energi kreatif dan semangat hidup mereka. Tugas-tugas biasa yang tanpa inspirasi atau tantangan terasa seperti belenggu, membatasi antusiasme yang tak terbatas mereka.

Tinggalkan Balasan