IndonesiaDiscover.com – Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan program makan siang dan susu gratis untuk siswa sekolah dan ibu hamil yang diusung Capres-Cawapres Nomor Urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dipastikan masuk dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2025.
Hal itu disampaikan Menko Airlangga saat ditanya awak media perihal apakah program makan siang dan susu gratis itu akan masuk dalam APBN 2025 di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (23/2).
Seperti diketahui, saat ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sudah mulai melakukan pembahasan terkait Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2025 sebagai langkah awal untuk merancang APBN 2025.
Baca Juga: Tokoh Pemuda Jakbar Dapat Aduan Kalau Pejabat Minta PPSU Lakukan Pekerjaan di Rumahnya
Airlangga enggan menjelaskan lebih banyak mengenai program tersebut. Dia hanya menyebut bahwa KEM-PPKF akan dibahas dalam rapat Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin, 26 Februari mendatang.
“KEM-PPKF sedang dibahas, nanti Senin akan ada sidang kabinet jadi tunggu aja Senin,” pungkasnya.
Sebelumnya, Airlangga melalui akun Instagram pribadinya, membagikan sejumlah foto momen kunjungan Menteri Keuangan Sri Mulyani di kantornya, pada Rabu (21/2).
Baca Juga: Kidology dan Target Harga Mati Para Pelatih Jelang Laga Persis Solo – Persik Kediri
Pada saat yang sama, Menkeu Sri Mulyani juga membagikan momen pertemuan keduanya di Kantor Kemenko Perekonomian itu. Menkeu memastikan pembahasan KEM-PPKF akan dilaksanakan karena telah dimandatkan oleh Peraturan Perundangan untuk penyusunan Kebijakan Fiskal.
Rabu minggu ini, bertemu Menko Perekonomian @airlanggahartarto_official untuk membahas perkembangan ekonomi global dan nasional dalam rangka menyusun Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal.
Pembahasan ini dimandatkan oleh Peraturan Perundangan untuk penyusunan Kebijakan Fiskal.
Di sisi lain, program makan siang dan susu gratis menjadi ramai dibicarakan karena berdasarkan perhitungan suara real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) per 22 Februari, suara Prabowo-Gibran masih unggul dibandingkan dua paslon lainnya. Prabowo-Gibran tercatat mendapat 58,89 persen suara, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 24,06 persen, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 17,05 persen.