Internasional ‘Terlalu dini untuk mengatakan’ apakah Israel akan mencapai kesepakatan penyanderaan

‘Terlalu dini untuk mengatakan’ apakah Israel akan mencapai kesepakatan penyanderaan

37
0

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memimpin rapat kabinet di Kirya, yang menampung Kementerian Pertahanan Israel, di Tel Aviv, Israel pada 17 Desember 2023.Â

Menahem Kahanna | Reuters

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Minggu melunakkan ekspektasi mengenai kemungkinan kesepakatan penyanderaan dengan Hamas, sementara Gedung Putih menyatakan harapan bahwa kesepakatan akan terwujud dalam beberapa hari mendatang.

“Hamas memulai dengan tuntutan gila-gilaan. Terlalu dini untuk mengatakan apakah mereka mengabaikannya,” kata Netanyahu di CBS. “Hadapi bangsa.”

“Tetapi jika mereka mengecewakan mereka dan dalam kondisi yang biasa – mereka bahkan tidak berada di kota. Mereka berada di planet lain – tetapi jika mereka berada dalam situasi yang masuk akal, maka ya, kita akan mendapatkan hak kita. sandera.”

Pada pertemuan di Paris pada hari Jumat, para perunding dari Israel, Mesir, Qatar dan Amerika Serikat mencapai kemajuan dalam menyusun kesepakatan penyanderaan baru yang akan membebaskan puluhan sandera Hamas dengan imbalan beberapa ratus tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel dan gencatan senjata sementara. .

Kemajuan dalam kesepakatan baru ini telah memberi Gedung Putih harapan baru bahwa kesepakatan final dapat dicapai secepatnya pada minggu ini.

“Detailnya masih dalam tahap negosiasi,” kata penasihat keamanan nasional Jake Sullivan di acara “State of the Union” di CNN, seraya menambahkan bahwa Qatar dan Mesir belum membahas proposal tersebut dengan Hamas.

“Kami berharap dalam beberapa hari mendatang kita dapat mencapai titik di mana terdapat kesepakatan yang tegas dan final mengenai masalah ini.”

Sementara itu, Pasukan Pertahanan Israel sedang mengevakuasi warga sipil dan melancarkan serangan di Rafah, sebuah kota di bagian selatan di mana lebih dari separuh penduduk Gaza mengungsi. Netanyahu mengatakan dia telah menjadwalkan pertemuan pada hari Minggu untuk meninjau rencana IDF di Rafah.

Netanyahu mengatakan, meski ia berharap kesepakatan penyanderaan bisa membuahkan hasil, Israel sedang merencanakan operasi militer jika kesepakatan itu gagal. Dia mengatakan kesepakatan penyanderaan, dan gencatan senjata sementara yang menyertainya, akan menunda serangan Rafah.

“Jika kita mencapai kesepakatan, hal itu akan tertunda, namun hal itu akan terjadi,” kata Netanyahu. “Kalau tidak ada kesepakatan, kami akan tetap melakukannya. Itu harus dilakukan karena kemenangan total adalah tujuan kami.”

Tinggalkan Balasan