Saat tiba, Ganjar langsung disambut Habib Hasan bin Ja’far Assegaf dan diantar menuju panggung utama. “Kemarin saya diundang untuk bisa hadir dan hari ini senang sekali,” ungkap Ganjar.
Mengenakan peci hitam dan baju muslim berwarna putih serta dibalut jas kelir abu-abu, Ganjar menyerukan pesan kepada para jemaah untuk senantiasa merawat persatuan dan kesatuan bangsa dalam rajut kebhinekaan.
Ganjar juga mengapresiasi selama lebih dari dua dekade Nurul Musthofa tetap menjaga harmonisasi antar masyarakat.
Di usia 28 tahun ini, eks Gubernur Jawa Tengah dua periode itu berharap, agar Majelis Nurul Musthofa bisa terus mengoptimalkan perannya sebagai magnet pendidikan dan keagamaan bagi masyarakat.
Tidak hanya sekadar menimba ilmu dan mengaji, melainkan juga mampu mencetak generasi berakhlak, gotong royong, dan menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan toleransi antar sesama.
“Mudah-mudahan majelis-majelis semacam ini yang bisa mencerahkan semuanya agar semuanya bisa meningkatkan kualitasnya antar sesama bisa bantu,” tegas Ganjar.
Sementara, Pembina Majelis Nurul Musthofa yang juga adik Habib Hasan, Habib Abdullah bin Ja’far Assegaf berharap, agar Ganjar-Mahfud bisa lebih memperhatikan kegiatan-kegiatan majelis Nurul Musthofa di masa mendatang.
“Insyaallah majelis Nurul Musthofa terus dijadikan oleh beliau yaitu diperhatikan untuk taklim-taklim lagi. Mudah-mudahan negara kita dijaga oleh Allah, pemimpin-pemimpin kita dijaga oleh Allah, bapak Ganjar dijaga oleh Allah, semuanya dijaga oleh Allah,” pungkas Habib Abdullah.