IndonesiaDiscover.com – Disbudporapar Kabupaten Mojokerto bakal menggelar ekskavasi lanjutan situs Gapura Bajang Ratu di Desa Temon, Kecamatan Trowulan. Menggandeng BPK Wilayah XI Jawa Timur, upaya penyelamatan cagar budaya tinggalan Majapahit ini bakal digulirkan pertengahan tahun nanti. Tujuannya menyingkap teka-teki pola keruangan dan sebaran benda cagar budaya di kawasan situs.
“Perkiraan ekskavasinya di bulan Juni atau Juli nanti. Pelaksanaannya kita sesuai dengan anggaran APBD yang kita dapat tahun ini,” ujar Kadispora Kabupaten Mojokerto, Riedy Prastowo dilansir dari Radar Mojokerto (Indonesia Discover Group) pada Selasa (30/1).
Pihaknya belum bisa bicara gamblang soal rencana pelaksanaan ekskavasi tersebut. Termasuk seberapa lama penggalian akan dilakukan pada situs peninggalan era klasik tersebut.
“Mungkin nanti sasarannya lebih ke sisi utara gapura. Karena sebelumnya yang digali itu sisi barat dan timur termasuk sebagian sisi selatannya. Jadi, belum menyeluruh,” tambahnya
Sisi utara gapura paduraksa tersebut disinyalir terdapat struktur dasar candi yang masih terpendam tanah. Hal ini merujuk pada pola keruangan situs yang telah digali sebelumnya, berikut dari berdirinya bangunan gapura megah bercorak Hindu itu sendiri.
“Dari pola yang ada sementara ini, kemungkinan kuat sisi utara ini bangunan suci. Apalagi fungsi gapura ini sendiri sebagai pemisah antara area sakral,” ujar Riedy.
Selain itu, situs Gapura Bajang Ratu dinilai sebagai salah satu peninggalan besar dari kerajaan Majapahit. Sehingga layak diprioritaskan untuk kembali diekskavasi tahun ini.
“Memang sebenarnya ada situs lain yang menjadi opsi untuk diekskavasi tahun ini, seperti situs Sentonorejo, dari awal kami bersama BPK wilayah XI Jatim memilih fokus ke Bajang Ratu,” pungkasnya
Sebelumnya situs Gapura Bajang Ratu diekskavasi pada 6-12 September 2023 setelah dipugar puluhan tahun lalu. Sejumlah temuan penting diperoleh arkeolog. Salah satunya struktur pagar keliling dan denah keruangan yang menjelaskan fungsi gapura paduraksa yang berdiri megah tersebut.