IndonesiaDiscover.com, Indonesia – Nenad Bjelica dipastikan tak akan mendampingi 1.FC Union Berlin dalam 3 pertandingan berikut di Bundesliga. Pelatih asal Kroasia itu dijatuhi hukuman oleh Komisi Disiplin DFB gara-gara mendorong wajah Leroy Sane dalam insiden saat Die Eisernen takluk 0-1 dari Bayern Munich, Kamis (25/1/2024) dini hari WIB.
“Pengadilan olahraga Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) telah melarang Nenad Bjelica tampil dalam tiga pertandingan berikutnya dan menjatuhkan denda sebesar 25.000 euro atas perilaku tak sportif,” urai pernyataan DFB seperti dikutip IndonesiaDiscover.com dari laman resminya.
Secara lebih rinci, DFB menegaskan, Bjelica tak boleh berada di stadion dalam 3 laga berikut Union di Bundesliga. Larangan itu berlaku setengah jam sebelum sepak mula hingga setengah jam setelah pertandingan berakhir. Pada sama itu, dia juga tak boleh melakukan komunikasi, baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan tim.
Atas putusan itu, Bjelica dan manajemen Union Berlin tak melakukan banding. Mereka menerima sepenuhnya sehingga putusan itu pun mengikat secara hukum. Itu artinya, dia tak akan mendapingi Kevin Behrens dkk. saat menghadapi SV Darmstadt 98, RB Leipzig, dan 1.FSV Mainz 05. Dia baru akan kembali saat Die Eisernen melawan VfL Wolfsburg.
Kritik untuk Nenad Bjelica
Soal insiden dengan Leroy Sane pada menit ke-74 di Stadion Allianz Arena, Nenad Bjelica memang sudah mengaku bersalah. Dia menilai reaksinya tak pantas. Namun, menurut dia, itu hanyalah respons karena Sane berlaku kasar saat meminta bola yang berada di tangannya.
Meskipun demikian, pelatih berumur 52 tahun itu tetap menuai kritik. Tak terkecuali dari para pemainnya. Robin Gosens terang-terangan menyebut reaksi sang pelatih berlebihan dan sama sekali tak menguntungkan Die Eisernen. Sebaliknya, itu jadi merugikan karena adanya hukuman dari DFB.
“Sangat jelas itu tidak menguntungkan. Kami sedang berada pada fase kami butuh semua dukungan yang bisa kami dapatkan. Kami butuh pelatih di sisi lapngan untuk memotivasi, melatih, dan berada di sana,” kata Gosens seperti dikutip BZ Berlin.
Kerugian yang didapatkan Union sebetulnya bisa lebih besar. Komisi Disiplin DFB terbilang lunak dengan hanya menjatuhkan hukuman 3 laga dan denda 25.000 euro. Pasalnya, dalam aturan yang ada disebutkan, serangan fisik kepada lawan diancam hukuman dari setidaknya 6 pekan hingga 6 bulan.