Mengutip Reuters, harga emas mencapai level tertinggi dalam satu minggu karena meningkatnya konflik di Timur Tengah yang memicu pembelian aset-aset safe-haven, sementara melemahnya inflasi harga produsen AS meningkatkan spekulasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan menurunkan suku bunganya lebih cepat.
Harga emas di pasar spot naik 1 persen menjadi USD 2,048.21 per ounce, sedangkan emas berjangka AS ditutup 1,6 persen lebih tinggi pada USD 2,051.60. AS dan Inggris melancarkan serangan udara di seluruh Yaman sebagai pembalasan terhadap pasukan Houthi atas serangan terhadap kapal-kapal Laut Merah yang dilakukan oleh pejuang yang didukung Iran sebagai respons terhadap perang di Gaza.
Di sisi lain, pedagang melihat kemungkinan 80 persen penurunan suku bunga pada bulan Maret. Hal ini didorong oleh harga produsen AS secara tidak terduga turun pada bulan Desember di tengah penurunan harga barang-barang seperti bahan bakar diesel dan makanan. Bahkan, harga konsumen AS naik lebih dari perkiraan pada bulan Desember.
Emas yang dianggap sebagai tempat berlindung yang aman atau safe haven pada saat ketidakpastian, sementara suku bunga yang lebih rendah juga meningkatkan daya tarik aset dengan imbal hasil nol (zero-yield).
Berikut rincian harga emas Antam dari 0,5-1.000 gram di Butik Emas LM, Graha Dipta, Pulo Gadung, Jakarta Timur pada Minggu, 14 Januari 2024 belum termasuk pajak.
Harga emas 0,5 gram: Rp 615.500
Harga emas 1 gram: Rp 1.131.000
Harga emas 5 gram: Rp 5.430.000
Harga emas 10 gram: Rp 10.805.000
Harga emas 25 gram: Rp 26.887.000
Harga emas 50 gram: Rp 53.695.000
Harga emas 100 gram: Rp 107.312.000
Harga emas 250 gram: Rp 268.015.000
Harga emas 500 gram: Rp 535.820.000
Harga emas 1.000 gram: Rp 1.071.600.000