IndonesiaDiscover –
KOORDINATOR Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Ari Dwipayana memastikan pemberian bantuan sosial (bansos) oleh pemerintah tidak terkait dengan pemilihan umum (pemilu). Ini penjelasan dari Istana.
Dikatakan Ari, pembagian bansos dilakukan karena dampak fenomena el nino yang berkepenjangan. “Kaitannya dengan situasi yang kita hadapi, terutama berhadapan dengan El Nino dan kenaikan harga pangan,” ujar Ari kepada wartawan, Selasa, 9 Januari 2024.
Ari menjelaskan dengan kondisi saat ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan jajarannya untuk menjaga daya beli masyarakat.
Baca juga : Ada Banner Paslon 02 saat Jokowi Bagikan Bansos
Diharapkan masyarakat yang tergolong miskin tidak mengalami kondisi yang makin terpuruk.
“Tentu dengan syarat Presiden menekankan bahwa penyaluran bansos itu harus betul tepat sasaran,” jelasnya.
Baca juga : Bansos yang Dijadikan Alat Politik Dikategorikan Korupsi
Presiden Jokowi belakangan ini kerap membagi-bagikan bansos ke masyarakat secara langsung. Hal ini dilakukan di tengah kunjungan kerjanya.
Terbaru, Presiden membagikan bansos di Banten. Aksi ini sempat menjadi sorotan, karena lokasi tersebut dipenuhi dengan spanduk Prabowo-Gibran yang bertebaran.
Sementara itu, Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Guntur Romli menilai adanya politisasi terhadap program bansos oleh kubu Prabowo-Gibran. Menurut dia, narasi bansos dari Jokowi telah dilakukan berulang kali oleh Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas). Padahal, kata dia, bansos merupakan hak rakyat dan menggunakan uang negara.
“Bansos adalah bantuan negara, bantuan pemerintah yang diserahkan kepada mereka yang berhak. Uangnya juga adalah uang negara,” kata juru bicara TPN Ganjar-Mahfud ini saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, pada Selasa, 2 Januari 2024. (Z-4)
KOORDINATOR Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Ari Dwipayana memastikan pemberian bantuan sosial (bansos) oleh pemerintah tidak terkait dengan pemilihan umum (pemilu). Ini penjelasan dari Istana.
Dikatakan Ari, pembagian bansos dilakukan karena dampak fenomena el nino yang berkepenjangan. “Kaitannya dengan situasi yang kita hadapi, terutama berhadapan dengan El Nino dan kenaikan harga pangan,” ujar Ari kepada wartawan, Selasa, 9 Januari 2024.
Ari menjelaskan dengan kondisi saat ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan jajarannya untuk menjaga daya beli masyarakat.
Baca juga : Ada Banner Paslon 02 saat Jokowi Bagikan Bansos
Diharapkan masyarakat yang tergolong miskin tidak mengalami kondisi yang makin terpuruk.
“Tentu dengan syarat Presiden menekankan bahwa penyaluran bansos itu harus betul tepat sasaran,” jelasnya.
Baca juga : Bansos yang Dijadikan Alat Politik Dikategorikan Korupsi
Presiden Jokowi belakangan ini kerap membagi-bagikan bansos ke masyarakat secara langsung. Hal ini dilakukan di tengah kunjungan kerjanya.
Terbaru, Presiden membagikan bansos di Banten. Aksi ini sempat menjadi sorotan, karena lokasi tersebut dipenuhi dengan spanduk Prabowo-Gibran yang bertebaran.
Sementara itu, Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Guntur Romli menilai adanya politisasi terhadap program bansos oleh kubu Prabowo-Gibran. Menurut dia, narasi bansos dari Jokowi telah dilakukan berulang kali oleh Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas). Padahal, kata dia, bansos merupakan hak rakyat dan menggunakan uang negara.
“Bansos adalah bantuan negara, bantuan pemerintah yang diserahkan kepada mereka yang berhak. Uangnya juga adalah uang negara,” kata juru bicara TPN Ganjar-Mahfud ini saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, pada Selasa, 2 Januari 2024. (Z-4)