“Banyak warga protes soal itu (bansos tak tepat sasaran), makanya mesti ada solusi,” kata Ganjar, Rabu (3/1).
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu menyatakan bahwa dengan satu data Indonesia melalui program KTP Sakti akan memudahkan penyaluran bansos kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Solusinya merapikan data kemudian menggunakan peralatan yang jauh lebih mudah. Kami tawarkan dengan KTP dan itu cukup untuk bisa membereskan semuanya,” ucap Ganjar.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo alias HT mengaku mendapat keluhan soal tidak meratanya penerimaan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat. Karena itu dirinya berupaya membantu warga melalui kegiatan bazar murah.
“Ini awal yang baik, kenapa? Memulai tahun baru dengan kegiatan sosial, ya kan? Bukan hura-hura pesta, dengan kegiatan sosial,” ungkap HT.
Wakil Ketua Umum Partai Perindo Syafril Nasution mengungkapkan, pihaknya berupaya membantu masyarakat memenuhi kebutuhan rumah tangga dengan harga murah dan terjangkau.
“Kita menjual minyak goreng dengan harga Rp 5 ribu. Tadi hampir 5 ribu masyarakat kota Semarang, khususnya Semarang Utara ini datang kemari untuk mengikuti bazar,” urai Syafril.
Begitu pula dengan rangkaian acara pemeriksaan kesehatan gratis, disambut antusias warga. “Dari target kita 1.000 peserta, tapi ini hampir 3.000 yang ikut untuk pengecekan kesehatan. Jadi ini suatu hal yang positif,” pungkas Syafril.