Nasional Kemenkes Revitalisasi Puskesmas, Layanan Lebih Terukur

Kemenkes Revitalisasi Puskesmas, Layanan Lebih Terukur

23
0

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sedang melakukan perubahan pada sistem kesehatan. Foto: Kemenkes RIJakarta, indonesiadiscover.com,- Sebagai bagian dari upaya membangun Indonesia yang lebih sehat pada tahun 2045, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sedang melakukan revitalisasi pada sistem kesehatan. Salah satu perubahan utamanya adalah perbaikan layanan kesehatan di tingkat paling dasar, seperti Puskesmas dan Pustu.Tujuannya adalah untuk menjaga kesehatan masyarakat agar tidak sakit, bukan hanya merawat mereka ketika sudah sakit.Perubahan ini dilakukan dengan memperbarui pedoman kerja Puskesmas dan Puskesmas Pembantu (Pustu) agar sesuai dengan tantangan kesehatan yang dihadapi saat ini, seperti perubahan jumlah penduduk dan jenis penyakit.Pedoman Baru yang TerintegrasiMenteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menjelaskan bahwa pedoman ini perlu diperbarui karena fokus sebelumnya lebih pada pengobatan (kuratif). Sementara saat ini pendekatan yang digunkana lebih preventif.“Pedoman kerja yang kita perbarui menyesuaikan dengan kondisi demografi 2024 yang mulai menua. Ini bukan perubahan total, melainkan penyesuaian sesuai tantangan saat ini,” ujarnya.Pedoman Kerja Puskesmas terdiri dari lima klaster utama: Manajemen, Kesehatan Ibu dan Anak, Kesehatan Dewasa dan Lanjut Usia, Penanggulangan Penyakit Menular dan Kesehatan Lingkungan, serta Lintas Klaster.Selain itu, terdapat Pedoman Kerja Pustu yang mencakup pelayanan dalam dan luar gedung, sehingga pelayanan kesehatan dapat lebih efektif hingga tingkat desa.Pada acara yang bertema “Transformasi Puskesmas Menuju Indonesia Emas 2045”, Kemenkes juga memberikan apresiasi kepada puskesmas-puskesmas berprestasi di seluruh Indonesia.Sebanyak 11 puskesmas terbaik dianugerahi penghargaan dalam kategori Perkotaan, Pedesaan, Terpencil, dan Sangat Terpencil. Penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas Layanan Kesehatan Primer (ILP) di seluruh penjuru negeri.“Sejak diluncurkan, ILP telah diterapkan di lebih dari 3.700 puskesmas di 331 kabupaten/kota. Pencapaian ini memperkuat pelayanan kesehatan yang lebih terintegrasi dan komprehensif,” ungkap Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat, Maria Endang Sumiwi.Dengan pedoman baru ini, Kemenkes berharap pelayanan kesehatan di puskesmas dan pustu semakin berkualitas dan efisien. Sehingga dapat sesuai dengan kebutuhan masyarakat di setiap tahap siklus hidupnya.Sumber: Sehat Negeriku

Tinggalkan Balasan