Otomotif Electria Vol. 2: Kecanggihan Mercedes-Benz EQS 450+ yang Membuatnya Praktis Dikendarai

Electria Vol. 2: Kecanggihan Mercedes-Benz EQS 450+ yang Membuatnya Praktis Dikendarai

6
0
Electria Vol. 2: Kecanggihan Mercedes-Benz EQS 450+ yang Membuatnya Praktis Dikendarai

IndonesiaDiscover –

Berbagai segmen mobil sudah ada varian listrik. Mau kelas premium sepertinya pantas untuk meliri Mercede-Benz EQS ini. Kami masukkan dalam Electria mewakili brand Three Pointed Star. Sekaligus penasaran bagaimana rasa berkendara mobil mewah bertenaga listrik. Sekaligus membuktikan klaim daya jelajah tingginya. 

Mercedes-Benz EQS menempati hierarki tertinggi sedan listrik Mercedes-Benz. Ia punya nilai historis sebagai model full electric pertama yang diproduksi massal. Unit yang kami pegang ada varian termahal Mercedes-Benz EQS 450+ AMG Line. Melihat harganya yang fantastis, tentu saja dibekali segudang fitur dan teknologi menarik.

Tak sekadar diisi rangkaian fitur pemanja. Ternyata mengendarai EQS sangatlah praktis dan tidak ribet. Itu yang kami rasakan selama masa pengujian Electria Vol. 2, yang juga melibatkan perjalanan jarak jauh. Berikut deretan fitur yang mendukung pengalaman berkendara mewah dan praktis bersama Mercedes-Benz EQS.

MBUX Hyperscreen

Mercedes-Benz EQS

Masuk ke kabin, langsung disuguhkan aura masa depan. Hampir seluruh dasbor dijadikan monitor. Rangkaian sistem infotainment mendominasi area pengemudi maupun penumpang di depan.  Pusatnya ada di layar tengah berdimensi 17,7 inci, yang jika dilihat seksama bidang layarnya melengkung. Mulai dari sistem hiburan sampai berbagai infografis soal kendaraan bisa diakses dengan mudah. Bahkan kini tidak perlu lagi touchpad atau pengontrol di konsol tengah seperti model Mercedes lain.

Bagian pengemudi tentu berfungsi sebagai instrument cluster yang bisa disesuaikan tampilannya. Sementara sisi penumpang, terpasang layar individual yang bisa diakses terpisah, dengan menu layanan mayoritas sama seperti di tengah. Visual Hyperscreen akan lebih menawan saat malam hari, berpadu dengan ambient light yang ditata cantik. Untuk penumpang belakang, terdapat sebuah tablet yang bisa digunakan untuk akses beberapa fitur kabin, terpasang di sandaran tengah yang bisa menjadi armrest.

Four Wheel Steering

Mercedes-Benz EQS

Dimensi EQS tidaklah kompak. Panjangnya mencapai 5,2 meter, lebar 1,9 meter dan wheelbase 3,2 meter. Tentu akan menjadi tantangan saat harus bermanuver di jalanan sempit atau belokan tajam. Tapi Mercedes memberikan solusi lewat mekanisme four wheel steering.

Dengan sistem ini, roda belakang akan berputar sudutnya sampai 4,5 derajat menyesuaikan putaran roda depan. Ini agar radius putarnya bisa lebih kecil dibanding dimensi mobilnya. Di beberapa negara bahkan ada opsi yang memungkinkan roda belakang berbelok sampai 10 derajat.

Benefit besar kami rasakan saat mengajak EQS 450+ AMG Line ke Lembang, Jawa Barat. Sempat lewati jalanan suburban tidak terasa merepotkan. Bisa dibandingkan kepraktisannya seperti membawa sebuah compact SUV.

Baca Juga: Sejumlah Poin Menarik Tawaran Neta V

Parktronic

Mercedes-Benz EQS

Parktronic bukan fitur baru dalam line up Mercedes-Benz. Namun fitur ini terasa lebih membantu di sedan sebesar EQS. Perannya adalah agar mobil bisa memarkirkan dirinya sendiri secara otomatis, memanfaatkan sejumlah radar dan sensor. Bisa digunakan misalnya sedang di tempat parkir yang ramai dan sempit, atau kalau Anda ragu dengan skill Anda sendiri untuk memarkirkan EQS.

Dengan tekan tombol di konsol tengah, Parktronic akan membaca marka dan mencari lokasi parkir kosong. Setelah terdeteksi ada yang kosong, sistem akan memberikan opsi di layar infotainment. Setelah kita konfirmasi untuk mengambil tempat tersebut, kita cukup pindahkan transmisi ke posisi R (mundur), dan mobil akan bergerak sendiri masuk ke spot parkir baik paralel maupun seri. Sistem juga bisa bantu untuk keluar dari tempat parkir.

ADAS

Mercedes-Benz EQS

Hadirnya ADAS (Active Driver Assist System) sudah semakin lumrah di mobil keluaran sekarang. Selain kemewahan, Mercedes-Benz EQS juga dibekali fitur keselamatan aktif nan canggih. Seakan memberi perlindungan dan prevensi dari segala potensi kecelakaan saat berkendara.

Daftar fitur ADAS yang bisa dimanfaatkan yaitu Active Distance Assist DIstronic, Lane Departure Assistant, Active Parking Assist with Parktronic, dan Active Lane Keeping Assist. Kalau dirasa fitur tersebut mengganggu ketenangan atau kekhusyukan mengemudi, tingkat sensitivitasnya bisa diatur, bahkan dinonaktifkan kalau perlu.

Tidak ketinggalan, ada sistem pencahayaan canggih juga yang Bernama Digital Light. Pikselasi dari proyeksi lampu utama bisa secara otomatis menyesuaikan keadaan sekitar saat berkendara. Membuat visibilitas kita sebagai pengemudi lebih optimal, sekaligus membuat pengendara lain dari arah berlawanan tidak mengganggu. Ada animasi pencahayaan ditunjukkan saat Anda menyalakan EQS.

Baterai 107,8 kWh

Mercedes-Benz EQS

Baterai besar adalah salah satu nilai jual utama Mercedes-Benz EQS. Kapasitas 107,8 kWh jelas merupakan baterai terbesar untuk mobil listrik di pasar Indonesia saat ini. Otomatis berpengaruh ke daya jelajahnya. Mercedes mengklaim EQS 450+ bisa menempuh jarak sampai 770 km dalam sekali isi penuh. Secara teori, berkendara dari Jakarta menuju Surabaya memungkinkan tanpa isi baterai di sela perjalanan.

Baterai dengan jenis lithium-ion ini terdiri dari 12 modul, dilengkapi fitur Electric Intelligence. Selain menyalurkan listrik ke motor yang hasilkan tenaga 330 hp dan torsi 540 Nm ini, baterai juga bisa diisi untuk 10-80 persen dalam 45 menit melalui DC fast charging. Jarak tempuh yang jauh juga berkat aerodinamika paling efisien di kelasnya, dengan angka koefisien drag 0,2. (WHY/ODI)

 

Baca Juga: Seberapa Nikmat Handling dan Performa Hyundai Ioniq 6?

Tinggalkan Balasan