Sosial Budaya Merawat Kebudayaan dengan Konsep Lumbung Padi

Merawat Kebudayaan dengan Konsep Lumbung Padi

9
0

  Sejumlah pengunjung mengamati karya seni instalasi dalam pameran yang menjadi bagian dari rangkaian Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2023 di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Minggu (22/10/2023). ANTARA FOTO/ Aditya Pradana Putra

Merawat Kebudayaan dengan Konsep Lumbung Padi

Pada Pekan Kebudayaan Nasional 2023 terdapat 40 titik ruang tamu di seluruh Jabodetabek. Keempat titik ruang tamu utama yaitu Galeri Nasional Indonesia, Museum Kebangkitan Nasional, PT Produksi Film Negara (Persero), dan MBloc Space.

Sejak Juni lalu, rangkaian gelaran Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2023 digulirkan di beberapa lokasi. Hingga akhirnya, Puncak PKN 2023 resmi digelar di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Jumat malam (20/10/2023).

Melalui perhelatan di galeri tersebut, gelaran PKN membuka ‘ruang tamu’ untuk menampilkan proses karya serta mengundang seluruh masyarakat hadir dan terlibat dalam hajatan tersebut. PKN sendiri merupakan gelaran dwitahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Dimulai sejak 2019, perhelatan itu merupakan implementasi dari program pemajuan kebudayaan, sebagaimana diamanahkan dalam Kongres Kebudayaan 2018.

Seturut dengan semangat Merdeka Berbudaya yang digelorakan Kemendikbudristek, perhelatan PKN kali ini mengusung tema “Merawat Bumi, Merawat Kebudayaan”. Tema ini merupakan cerminan dari pengembangan konsep lumbung padi dan praktik gotong royong yang berlaku di Indonesia.

Pada pembukaan PKN 2023, ditampilkan prosesi potong tumpeng yang dilakukan sesuai filosofi, penampilan tari dan inklusivitas dari Gigi Art Dance, serta lantunan dari Tiga Empu Sudut Beranda Rantai Bunyi, yakni Achmad (Kik Mad); Keroncong Stambul Fajar, Bangka Belitung; La Asiru, Gambus Wakatobi, Sulawesi Tenggara; dan Kahi Ata Ratu, Jungga Sumba, Nusa Tenggara Timur.

Ada juga penampilan rombong dangdut, serta kehadiran 20 gerobak kuliner sebagai jamuan bersama untuk seluruh masyarakat yang hadir. Pembukaan dan peresmian itu sekaligus jadi penanda bahwa PKN 2023 siap menyambut masyarakat di ruang tamu-ruang tamunya.

Pendekatan ruang tamu itu diharapkan bisa memantik percakapan, tidak hanya antarpelaku budaya tapi juga antarmasyarakat/pengunjung sehingga membuka peluang kolaborasi dan aksi kolektif untuk memperpanjang semangat “Indonesia Melumbung untuk Melambung”. “PKN memberi ruang dan wadah untuk membuka pintu kesempatan kolaborasi bagi siapa saja, tidak terbatas pada medan seni dan kebudayaan, tapi juga pada banyak hal lain yang bersinggungan dengan dua aspek tersebut,” jelas Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid di Galeri Nasional Indonesia.

Semangat “Indonesia Melumbung untuk Melambung” diharapkan bisa terus bergulir terlepas dari selesainya rangkaian PKN 2023 serta bisa menjadi energi yang terus menginspirasi pegiat, pelaku, serta seluruh masyarakat di seluruh Indonesia untuk terus berkolaborasi dan berkreasi. Menurut Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim, gagasan lumbung padi dan gotong royong merupakan warisan satu bangsa yang besar dan terus bersatu di tengah keragaman budaya dan tradisi serta perkembangan zaman.

Adapun tema “Merawat Bumi, Merawat Kebudayaan” merupakan misi, visi, dan panggilan aksi bagi seluruh elemen bangsa untuk menjaga kebudayaan dan alam, dua hal yang tidak terpisahkan dan saling memengaruhi. Pada PKN 2023 terdapat 40 titik ruang tamu di seluruh Jabodetabek, dengan empat titik ruang tamu utama yaitu Galeri Nasional Indonesia, Museum Kebangkitan Nasional, PT Produksi Film Negara (Persero), dan MBloc Space.

Adapun 40 titik tersebut nantinya tersebar di Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Bekasi, Tangerang, Bogor, dan Kepulauan Seribu. Mulai dari kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Galeri Nasional, Museum Kebangkitan Nasional, MBloc, PFN, Taman Suropati, Kampung Kali Pasir, Kelurahan Paseban, Kelurahan Galur, Pintu 6 Gelora Bung Karno, Taman Ismail Marzuki, Rubanah, Bundaran HI, Stasiun BNI City, Stasiun Palmerah, Gudskul, Pasar Cipulir, Kelurahan Ulujami, Blok M Square, Ateliar Ceremai, BKT Duren Sawit, Kongsi 8, Sanggar Anak Akar, Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 10, SMPN 195, Taman Mini Indonesia Indah, Kelurahan Penjaringan, Stasiun Tanjung Priok, Kampung Kranggan Bekasi, Grand Galaxy Park Bekasi, UIN Syarif Hidayatullah Tangerang, Stasiun Bogor, Taman Ekspresi Bogor, Alun-Alun Kota Bogor, dan Kelurahan Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.

Sepanjang 20 hingga 29 Oktober, mulai pukul 10.00–21.00 WIB, dalam PKN 2023 digelar serangkaian pameran dan acara publik seperti lokakarya, diskusi seniman, pasar ilmu, bazar barter, dan festival layar tancap. Itu pun bisa saja lokasinya bisa berubah sesuai dengan kebutuhan dan respons publik.

 

Penulis: Kristantyo Wisnubroto
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari


  Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber Indonesia.go.id


Source link

Tinggalkan Balasan