Pariwisata Ini Alasan Mengapa Kamu Harus Liburan ke Tidore

Ini Alasan Mengapa Kamu Harus Liburan ke Tidore

6
0
IndonesiaDiscover –

Tidore sebuah kota yang ikut mewarnai lembar sejarah berbagai bangsa. Karena Tidore menyimpan narasi sejarah panjang sebagai wilayah yang kaya rempah-rempah dan menjadi salah satu tempat singgah bangsa Eropa pada zaman dulu.

Selain itu, Tidore juga pulau yang kaya akan destinasi wisata. Mulai dari pantai hingga gunung, Sob! Siap-siap ya, 6 fakta ini bakal bikin kamu ingin datang ke Tidore.

1. Pulau yang ada di gambar uang Rp1,000,-

 

Foto: vecteezy

Foto: pancar.id

Pulau Maitara punya pemandangan yang menawan dan dijadikan ikon di mata uang seribu lama. Kalau Sobat Pesona ke sini, kamu bakal liat pemandangan laut biru dengan perairan yang jernih membentang sepanjang mata memandang.

Nama Maitara sendiri berawal dari perjalanan Bangsa Portugis ratusan tahun lalu. Konon, ketika pertama melihat keindahan pulau ini, mereka langsung berteriak ‘Maihara’. Dalam bahasa Portugal artinya keindahan alam tiada tara yang dilihat secara langsung atau kasat mata.

Pulau Maitara menjadi batas kesultanan yaitu Kesultanan Ternate dan Kesultanan Tidore. Di pulau ini terdapat desa wisata bernama Akebay yang terletak di utara pulau Maitara dan berhadapan langsung dengan pulau Ternate. Di sini Sobat Pesona bisa menikmati pemandangan magis matahari terbenam dengan latar belakang kota Ternate.

2. Pegunungan yang eksotik

Panorama dari puncak Kie Matubu. (Foto: IG @exploreternate)

Tidore juga memiliki Gunung Kie Matubu atau biasa dikenal Gunung Tidore. Gunung tersebut mempunyai ketinggian 1.730 meter di atas permukaan laut (mdpl). 

Dari puncak Gunung Tidore, Sobat Pesona bisa melihat panorama Pulau Ternate dengan Gunung Gamalama dan pulau-pulau sekitar, seperti Pulau Maitara, Pulau Hiri, Pulau Halmahera, Pulau Mare, Pulau Moti, dan Pulau Makian.

Ada beberapa jalur yang bisa kamu lewati untuk gunung ini, salah satunya jalur Gurabunga dengan waktu normal untuk menuju ke puncaknya memerlukan waktu antara 6-7 jam.

3. Wisata sejarah 

 

Foto: tripadvisor.co.id

900 tahun yang lalu, Tidore sudah menjadi kota yang disinggahi para pedagang Eropa yang ingin membeli rempah-rempah, terutama cengkih dan pala. Jejak bangsa Eropa juga masih terlihat di wilayah Tidore terutama benteng-benteng yang dibangun negara Spanyol dan Portugis, salah satunya Benteng Tore dan Tahula. Untuk sampai sini, kamu perlu menaiki banyak anak tangga karena tempatnya cukup tinggi. Dari benteng ini, kamu juga bisa melihat laut yang menjadi pemisah antara Pulau Tidore, Pulau Halmahera dan Kota Soasio.

4. Wisata kuliner Tidore

Foto: endeus.tv

Tidore sudah dikenal kaya akan rempah-rempah berkualitas baik. Jadi kuliner khas Tidore pastinya kaya juga dengan rasanya. Beberapa di antaranya, ada popeda. Iya, popeda atau papeda itu terbuat dari olahan sagu yang direbus. Teksturnya kenyal dan lengket, serta rasanya tawar. Karena itu papeda mesti dimakan dengan sayur berkuah, dan yang paling umum dijadikan pelengkapnya adalah ikan kuah kuning.

Ada juga ikan kuah soru yang diolah dengan ikan yang diasap dan dibakar terlebih dahulu. Satu lagi makanan khas di sini, disebut kusi gohu. Kuliner ini terbuat dari jantung pisang mentah dicampur bawang merah, cabai, kenari halus, dan campuran ikan tore.

5. Oleh-oleh khas tidore

Foto: Laros Media

Masih dengan Tidore yang kaya akan rempah-rempah, cemilan dari Tidore juga wajib kamu beli untuk bisa jadi oleh-oleh. Seperti kopi dabe yang bahan-bahannya bukan cuma kopi, tapi dipadukan dengan kayu manis, jahe, daun pandan, pala, dan cengkeh. Atau kalau kamu mau kue, Tidore juga punya kue asidah yang terbuat dari tepung terigu, serta campuran pandan, kayu manis, dan cengkeh.

Kalau mau ke Tidore, gimana caranya?

Pelabuhan Bastiong (Foto: penamalut.com) 

Kalau kamu ke Tidore dari Jakarta, kamu bisa pilih deh lewat Bandara Soekarno-Hatta atau melalui Bandara Halim Perdanakusuma. Harga tiketnya mulai dari Rp2.000.000,- hingga Rp3.000.000,-. 

Namun, karena nggak ada penerbangan yang langsung ke Tidore, jadi kamu harus transit di Ternate atau mendarat di Bandara Babullah, Pulau Ternate. Setelah itu kamu bisa melanjutkan perjalanan darat ke Pelabuhan Bastiong sekitar 10 menit.  Dari pelabuhan inilah, kamu menyeberang ke Pulau Tidore dengan kapal ferry atau speedboat. 

Tarif kapal ferry cukup murah, karena hanya Rp5.000,- untuk penumpang dan Rp60.000,- untuk mobil dengan lama penyeberangan 30 menit. Kalau pilih speed boat tarifnya Rp8.000,- untuk penumpang dan jika mencarter dikenakan Rp70.000,- perkapal dengan waktu tempuh 5 menit saja.

Jadi, tertarik ke Tidore kan, Sob? Temukan inspirasi pariwisata #DiIndonesiaAja lainnya dengan follow akun Instagram @pesona.indonesia.

Tinggalkan Balasan