IndonesiaDiscover –
Seri ke-15 MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) terbilang sukses untuk Aprilia Racing Factory Team. Maverick Vinales sang rider berhasil menyabet podium ke-2, sementara Aleix Espargaro juga menambah poin dengan berhasil finis di posisi ke-10.
Vinales mengawali start dari posisi ke-2 dan bertarung sengit dengan Jorgen Martin yang kemudian harus terjatuh, lalu berduel dengan Francesco Bagnaia, serta bertahan atas serangan agresif Fabio Quartararo.
Cuaca panas menemami jalannya main race di Sirkuit Mandalika, pihak MotoGP mencatat bila suhu lintasan saat balapan dimulai tembus 57 derajat celcius dan 31 derajat celcius untuk suhu udaranya. Vinales cukup hati-hati menentukan opsi ban, dia memilih komposisi ban medium compound baik di roda depan dan belakang.
Baca juga: Juara di MotoGP Mandalika, Persembahan Pecco untuk Fan di Indonesia
“Hari ini saya memanfaatkan pengalaman kemarin. Ketika Martin mulai melaju cepat, saya bersabar, menjaga kondisi ban. Saya tahu bahwa jika saya terlalu keras di awal, itu akan menciptakan kesulitan pada akhir balapan,” kata Vinales usai race.
Vinales mengatakan bila balapan di Mandalika kali ini tidaklah mudah. Dia coba memberi tekanan kepada Pecco di beberapa lap terakhir untuk memenangkan balap namun keberuntungan belum memihaknya.
“Bagaimanapun juga, ini masih hasil yang baik dan memastikan bahwa ketika kita memanfaatkan paket teknis kami dengan baik, kita dapat bersaing dengan yang terbaik,” jelasnya.
Aleix Salah Pilih Ban
Aleix sendiri mengawali balap dari starting grid ke-3 tepat di belakang Vinales. Namun pemilihan ban soft compound tidak membuahkan hasil positif. Dia harus puas finis di posisi ke-10 dengan torehan 6 poin saja.
“Memilih ban belakang yang lunak adalah kesalahan yang pasti. Sayangnya, selama sesi pemanasan pagi ini, saya tidak merasa nyaman dengan ban sedang, dan kami memutuskan untuk mengambil risiko di grid start,” kata Aleix.
Aleix sejatinya sudah memprediksi akan terjadi penurunan performa ban pada aspal, namun fakta di lintasan keausan ban motornya terlalu cepat. Setelah 10 lap tujuan misi spontan yang ingin dicapai adalah finish tanpa terjatuh.
“Pada dasarnya setelah 10 lap, ini berubah menjadi balapan bertahan hidup. Hal ini disayangkan karena menjadi kompetitif, bisa bersaing untuk podium dalam MotoGP seperti ini jauh dari kata mudah, jadi menyia-nyiakan peluang seperti ini meninggalkan rasa pahit,” bebernya.
Torehan Vinales dan Aleix di Mandalika membuatnya semakin kompetitif di sisa balap musim 2023. Aleix kini menempati posisi ke-5 klasemen dengan 177 poin, sementara Vinales bercokol di urutan ke-6 dengan 165 poin. Aprilia sendiri kini menempati posisi ke-3 konstruktor tim.
(KIT/TOM)
Baca juga: MotoGP Mandalika 2023: Pecco Kembali Puncaki Klasemen Usai Menang di Indonesian GP
