Otomotif Mau Punya Baterai Cadangan Hyundai Ioniq 5? Siapkan Uang Segini

Mau Punya Baterai Cadangan Hyundai Ioniq 5? Siapkan Uang Segini

9
0
Mau Punya Baterai Cadangan Hyundai Ioniq 5? Siapkan Uang Segini

IndonesiaDiscover –

Komponen paling mahal dari sebuah mobil listrik adalah baterai. Seperti halnya dengan Hyundai Ioniq 5, bila sengaja membeli atau ingin memiliki baterai cadangan maka siapkan uang seharga mobil baru.

Assembly Process Engineer PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI), Fajar Ahya mengatakan, estimasi harga baterai dari mobil listrik Hyundai Ioniq 5 sekitar Rp300 jutaan hingga Rp400 jutaan.

“Baterai jadi yang paling mahal. Untuk (varian) Standar Range Rp300 jutaan, sementara Long Range Rp400 jutaan. Paling besar di komponen baterai,” kata Fajar saat ditemui di pabrik Hyundai di Cikarang, Jawa Barat, Senin (2/10).

Ioniq 5

Hyundai Ioniq 5 belum lama ini mengalami penyegaran minor. Perusahaan menawarkan mobil listrik tersebut dengan fitur baru Bluelink yang memungkinkan pemilik terhubung dengan kendaraannya lewat smartphone, termasuk kehadiran fitur safety dan security untuk menghubungkan pelanggan ke call center secara otomatis.

Baca juga: Hyundai Mau Jualan Mobil Listrik Murah di Indonesia, Berapa Harganya?

Per awal Oktober ini Hyundai Ioniq 5 Bluelink dijual dengan harga mulai Rp759 juta hingga Rp870 juta OTR Jakarta. Banderol itu akan terakumulasi lantaran Ioniq 5 telah mendapatkan subsidi PPN 1 persen dari pemerintah.

Prime StandardRange: Rp759 juta
Prime Long Range: Rp800 juta
Signature Standard Range: Rp820 juta
Signature Long Range: Rp870 juta.

Hyundai Ioniq 5

Adapun Hyundai Ioniq 5 yang sudah dirakit lokal di Indonesia saat ini telah mengantongi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 45 persen. Aktivitas produksi di pabrik HMMI baru difokuskan untuk kebutuhan dalam negeri saja.

“Dalam per harinya, pabrik kami mampu memproduksi 60 unit Hyundai Ioniq 5. Artinya dalam 1 bulan, kami bisa memproduksi 1.000 hingga 1.200 unit mobil listrik Ioniq 5,” pungkasnya.

Siap Tekan Harga Mobil Listrik

Di kesempatan lain Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto menyebutkan, bila 2 pabrik baterai Hyundai di Indonesia telah beroperasi tak menutup kemungkinan akan membuat portofolio dari mobil listrik Hyundai bisa lebih diserap pasar.

“Karena nanti baterai sudah diproduksi di Indonesia sudah pasti biaya logistik akan terpangkas. Sebab, yang seharusnya nikel dikirim ke luar lalu balik dalam bentuk baterai itu akan diproduksi di Indonesia. Jadi dengan kata lain, cost yang lebih murah harapannya bisa memproduksi mobil listrik yang lebih sesuai dengan market di Indonesia,” pungkas Soerjo di kawasan SCBD, Jakarta Selatan.

Lebih lanjut, kata Soerjo, seluruh teknologi electric car akan dimasuki oleh Hyundai dengan sangat hati-hati, cermat, serta memperhatikan apa yang menjadi pertimbangan dari konsumen. Harapannya, mobil listrik bisa meraih kesuksesan dan teknologi baru bisa diaplikasi dengan lebih baik.

 

(KIT/TOM)

Baca juga: Mercedes-Benz Indonesia Resmi Diambil Alih Inchcape dan Indomobil

Tinggalkan Balasan