Jakarta, IndonesiaDiscover – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mendorong Perguruan Tinggi termasuk Ikatan Alumninya untuk menjadi “pabrik entrepreneur” yang mampu mencetak wirausaha sekaligus melahirkan inovasi dan ide baru dalam dunia bisnis.
Teten menginginkan agar lebih banyak entrepreneur dicetak dari kampus atau perguruan tinggi. Berbagai peluang dalam industri 5.0 ada di tangan anak muda, begitupun dengan potensi ekonomi digital yang besar.
“Sebanyak 41 persen total transaksi ekonomi digital di ASEAN berasal dari Indonesia. Peluang lainnya yaitu tingginya minat pelaku UMKM untuk mempraktikkan bisnis hijau atau ramah lingkungan yang mencapai 94-95 persen,” kata Menteri Teten melalui keterangan resmi yang dikutip IndonesiaDiscover Senin (31/7/2023).
Sejalan dengan itu, untuk pertama kalinya Indonesia memiliki instrumen kebijakan yang kuat, dalam hal ini Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Kewirausahaan Nasional.
Artinya, kata Menteri Tetean target meningkatkan kewirausahaan nasional telah menjadi prioritas utama seluruh komponen bangsa.
“Karena itulah, peran kampus dan alumninya sangat strategis untuk bersama pemerintah terus mendorong dan mendampingi generasi muda menjadi wirausaha sukses,” kata Menteri Teten.
Hal itu karena berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 64 persen penduduk Indonesia adalah anak muda(17-35 tahun). Selain itu 73 persen anak muda Indonesia berminat berwirausaha sebagaimana riset SMERU pada 2022.
Kemudian sebanyak 81 persen anak muda tertarik menjalankan bisnis ramah lingkungan sesuai survei Indikator 2021.
Partisipasi UMKM di pasar digital juga memberikan gambaran yang baik dimana saat ini sudah mencapai 22 juta UMKM yang terhubung ke pasar digital, sebelumnya saat pandemi hanya delapan juta dan target di 2024 adalah 30 juta.
Foto: KemenkopUKM