Ekonomi & Bisnis Kemenko Perekonomian Ajak Mahasiswa Manfaatkan Bonus Demografi

Kemenko Perekonomian Ajak Mahasiswa Manfaatkan Bonus Demografi

13
0


Jakarta, IndonesiaDiscover – Cita-cita Indonesia untuk keluar dari Middle Income Trap (MIT) tentunya perlu didorong dengan pemanfaatan bonus demografi. Generasi muda saat ini nantinya akan menjadi penentu keberhasilan Indonesia dalam menggapai cita-cita tersebut.

Oleh karena itu, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sangat perlu dilakukan untuk menyiapkan generasi muda Indonesia agar adaptif menghadapi berbagai tantangan ke depan dan bersaing dengan negara lain.

Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan Kunjungan Studi Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa Karawang ke kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kamis (27/7/2023). Dalam kunjungan tersebut, para mahasiswa diajak untuk turut berkontribusi dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

“Negara kita adalah negara yang akan menuju negara yang maju, jadi kita harus optimis bahwa itu akan tercapai,” tutur Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Deputi Koperasi dan UMKM Kemenko Perekonomian Danang Sri Wibowo, sebagai narasumber.

Plt Asdep Danang juga menyampaikan pentingnya mengubah mindset di mana pendidikan perkuliahan tak hanya semata-mata menyiapkan generasi muda untuk mendapatkan pekerjaan saja, tapi tujuannya juga bisa diperluas menjadi entrepreneur. Dengan menjadi entrepreneur, para mahasiswa tak hanya menumbuhkan lebih banyak UMKM di Indonesia, tapi juga dapat menciptakan lapangan kerja yang lebih luas, sehingga dapat berkontribusi nyata terhadap perekonomian Indonesia.

UMKM di Indonesia merupakan penyokong yang besar terhadap pembangunan ekonomi nasional, di mana kontribusinya terhadap PDB sudah berkisar 60,51 persen atau senilai Rp9.580 triliun. Selain itu, pada sisi serapan tenaga kerja juga sangat besar perannya, yakni sekitar 96,92 persen atau 120,59 juta orang. Hal tersebut menunjukkan bahwa keberadaan UMKM mampu menopang pembangunan nasional. Pada Februari 2023, rasio kredit UMKM terhadap total pembiayaan oleh perbankan berkisar 21 persen dan hampir 75 persennya digunakan untuk modal kerja.

“Pemerintah akan terus berupaya mengembangkan UMKM ini dari berbagai sektor. Bapak Presiden 2019 sudah mengamanatkan pembangunan ekonomi kerakyatan melalui modernisasi koperasi dan UMKM naik kelas. Hal tersebut tertuang dalam RPJMN 2020-2024 dengan 5 indikatornya. Dan banyak strategi yang dilakukan oleh Pemerintah terkait hal itu, di antaranya transformasi usaha informal ke formal, transformasi digital dan pemanfaatan teknologi, transformasi ke dalam rantai nilai, serta modernisasi koperasi,” ujar Plt Asdep Danang.

Dalam pertemuan tersebut, para mahasiswa juga diajak untuk dapat memetakan berbagai potensi lokal dan berbagi ilmu dengan UMKM sekitar terkait update berbagai kebijakan Pemerintah sehingga UMKM dapat dibina dan mampu meningkatkan perekonomian di daerahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Pranata Humas Ahli Madya Ferry Surfiyanto, selaku Sekretaris Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Utama, menyampaikan insight terkait perkembangan perekonomian Indonesia, memberi pemahaman terhadap situasi Indonesia saat ini, dan pentingnya peran para mahasiswa dalam memanfaatkan bonus demofrafi dengan meningkatkan kualitas diri, karena mahasiswa ini lah yang akan menjadi pemimpin bangsa ke depan.

“Yang kita harapkan, seluruh generasi muda itu punya kesadaran bahwa kita sekarang yang menentukan. Siapapun itu yang masih di usia produktif. Harapannya, dengan kedatangan adik-adik di sini semua, nanti ada penjelasan, ada insight, kita punya kesadaran bersama untuk membangun negeri ini. Sehingga di 2045, kita menjadi negara yang selain memikirkan dirinya, juga sekaligus bisa membantu dunia memulihkan dirinya,” ungkap Prahum Ferry.

Foto: Humas Ekon

Tinggalkan Balasan