
[ad_1]
Jakarta,IndonesiaDiscover – Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) melaksanakan Rakornas (Rapat Koordinasi Nasional) dalam rangka menyinergikan serta merumuskan strategi akselerasi Percepatan Pengembangan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yang harus selesai pada 2024.
Kegiatan di Plataran, Borobudur, Jawa Tengah, Jumat (21/7/2023) tersebut bertemakan “Pariwisata Berkualitas Sebagai Pilar Pembangunan Nasional yang Inklusif dan Berkelanjutan”.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa dalam Rakornas ini banyak hal yang dibahas dan terdapat kemajuan yang signifikan. Karena itu perlu dukungan dari kementerian lembaga (K/L) dan instansi terkait untuk mendorong kemajuan 5 DPSP.
Tidak hanya itu, Luhut juga mengungkapkan semua DPSP yang saat ini dilakukan pengembangan untuk kemajuan pariwisata dan ekonomi kreatif, dalam proses pembangunannya harus memperhatikan banyak aspek, termasuk keindahannya.
Ia mencontohkan kabel untuk kepentingan jaringan internet atau jaringan telekomunikasi harus ditanaman di bawah tanah sehingga lebih rapi.
“Selain menjadi rapih, kita harus perhatikan juga terkait infrastruktur-infrastruktur (yang dibangun) di tourist destination, di mana harus dengan kearifan lokal. Saya ulangi harus kearifan lokal,” tegasnya.
Menko Marves menambahkan bahwa aspek atau kebutuhan yang belum terpenuhi atau terwujud secara bertahap akan disesuaikan dengan kebutuhan yang ada.
Di samping itu, Menurutnya, dari 5 DPSP yang ada saat ini, salah satu yang cukup menarik wisawatan ialah Candi Borobudur. Sehingga harus dikembangkan dan dikemas sedemikian rupa.
“Borobudur ini menjadi salah satu yang menarik (banyak turis). Borobudur ini akan menjadi salah satu penerimaan negara yang besar, pemasukan negara dengan dua juta turis yang bisa kita dapat dari situ,” tuturnya menambahkan.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno menyampaikan bahwa semua progres pengerjaan konten terus dilakukan. Harapannya tentu dapat meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara.
“Ini akan menjadi sebuah terobosan untuk membuka peluang besar,” kata Menparekraf Sandi.
Dikatakan Menparekraf bahwa ada beberapa aspek yang perlu diwujudkan dan ditingkatkan dalam menunjang pengembangan pariwisata di Indonesia, termasuk penyediaan fasilitas kesehatan yang baik. Ia bersyukur terkait ini sudah disinggung atau sudah diakomodir dalam undang-undang kesehatan untuk penyediaannya kedepannya.
Sejalan dengan itu, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Hadi Tjahjanto menyatakan bahwa pihaknya bertanggung jawab dengan tata ruang termasuk dalam pengembangan 5 DPSP yang saat ini terus dikembangkan.
Karena itu, ia berharap dalam pengembangan yang saat ini dilakukan tentu diperlukan kerja sama yang baik dalam mewujudkannya.
Keseluruhan upaya pengembangan 5 DPSP menjadi destinasi pariwisata berkualitas harus dipastikan dapat diselesaikan pada 2024. Pencapaian target wisman dan wisnus tahun 2023 dapat menjadi indikator utama yang mencerminkan kesiapan 5 DPSP menjadi destinasi pilihan utama menyambut momentum pemulihan pariwisata global pada 2024.
Oleh karena itu, perlu kolaborasi strategi dan tujuan, serta evaluasi progres rencana aksi antar K/L, pemerintah daerah dan industri pendukung, untuk memastikan tercapainya target wisman, wisnus, dan pengembangan pariwisata berkualitas.
Sebagai informasi, Rakornas ini diselenggarakan Kemenko Marves bekerja sama dengan Badan Otorita Borobudur (BOB). Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah menteri yakni Menparekraf Sandiaga Uno, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto, Menteri PAN-RB Azwar Anas, Menag Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut), serta Wamen Kesehatan Dante Saksono. Selain para menteri, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo juga turut hadir dalam kegiatan tersebut.
[ad_2]