Otomotif Jakarta Fair 2023 Bukukan Transaksi Rp7,3 Triliun, Sektor Otomotif Jadi Kontributor Utama

Jakarta Fair 2023 Bukukan Transaksi Rp7,3 Triliun, Sektor Otomotif Jadi Kontributor Utama

7
0
Jakarta Fair 2023 Bukukan Transaksi Rp7,3 Triliun, Sektor Otomotif Jadi Kontributor Utama

IndonesiaDiscover –

 

Pameran terbesar se-Asia Tenggara, Jakarta Fair 2023 resmi ditutup pada Minggu 16 Juli kemarin. Event yang juga dikenal sebagai Pekan Raya Jakarta (PRJ) ini mencatatkan angka transaksi hingga Rp7,3 triliun selama 39 hari penyelenggaraan.

Direktur Komersial JIExpo, Karuna Murdaya menjelaskan capaian transaksi Rp7,3 triliun di perhelatan PRJ tahun ini disumbang besar dari sektor otomotif, khususnya kendaraan listrik berbasis baterai. “Total nilai transaksi yang tercipta selama gelaran Jakarta Fair Kemayoran 2023 mencapai Rp7,3 triliun,” kata Karuna saat menutup Jakarta Fair 2023, di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (17/10).

Dari pantauan kami di Jakarta Fair 2023 memang dimeriahkan banyak merek kendaraan otomotif, baik dari segmen mobil dan motor. Namun, tawaran kendaraan listrik lebih didominasi oleh merek sepeda motor.

Baca Juga: Sepeda Motor Honda Terjual 4 Ribuan Unit di PRJ 2023, PCX160 Paling Laku

Wuling Jakarta Fair

Kemudian strategi meluncurkan produk baru di lantai Jakarta Fair 2023 juga dilakukan beberapa merek otomotif. Aktivitas ini bisa menstimulasi minat konsumen untuk membeli produk.

Seperti halnya dikatakan oleh Marketing Director PT JIExpo Kemayoran, Ralph Scheunemann, torehan transaksi tertinggi pada sektor otomotif selama Jakarta Fair berlangsung disumbang oleh sepeda motor listrik. “Sepeda motor listrik merupakan yang terbesar sekitar 20 persen,” imbuhnya.

Jakarta Fair tahun ini dimeriahkan 2.500 penyewa dan 1.600 stan. Sebanyak 40 persen di antaranya adalah para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Tercatat, sejak dimulai dari 14 Juni hingga 16 Juli 2023, pameran multibrand itu berhasil dikunjungi 6,3 juta orang.

Sebagai informasi, catatan transaksi Jakarta Fair terbesar terjadi pada 2019 yang mana menyentuh Rp7,5 triliun. Sementara pada 2022 turun ke Rp7,3 triliun atau persis dengan torehan 2023 ini. Data tersebut pernah diungkapkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. (KIT/ODI)

 

Baca Juga: Rilis di Jakarta Fair Kemayoran 2023, Simak Fakta Menarik Honda XL750 Transalp

Tinggalkan Balasan