Jakarta, IndonesiaDiscover – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan implementasi dana otonomi khusus (Otsus) yang diberikan dalam bentuk program Program Perlindungan Hari Tua (PAITUA) sudah tepat. Sebab, dari alokasi anggaran itu dapat mengurangi angka kemiskinan di Provinsi Papua Barat Daya.
Pasalnya, masyarakat dengan umur di atas 65 tahun, merupakan kategori yang rentan mengalami kemiskinan.
“Karena memang masalah hari tua ini menjadi momok dan menjadi sumber ketidaksejahteraan, maka salah satu yang harus juga menjadi perhatian adalah pelayanan kepada orang tua,” ujar Wapres Ma’ruf Amin saat memberikan keterangan persnya usai menghadiri Peletakan Batu Pertama Sentra Sarana Prasarana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat Daya, di Stadion Wombik, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Senin (17/7/2023).
Dalam rangka memaksimalkan pendistribusian dana PAITUA tersebut, dapat bersinergi dengan program Pemerintah dalam memberantas kemiskinan, terutama kemiskinan ekstrem dengan merujuk pada data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
“Nanti diintegrasikan dengan program Pemerintah dan menggunakan data yang lebih tepat, yaitu P3KE mengenai masalah pelayanan yang sudah (mencakup) kemiskinan yang ekstrem. Itu sudah terintegrasi nantinya data itu,” pinta Wapres.
Terkait penggunaan dana otsus dalam wujud bantuan beasiswa, lanjut Wapres, segenap mahasiswa diharapkan dapat bersabar menunggu proses verifikasi data untuk pencairan dana tersebut.
“Sebenarnya sudah ada usulan bahwa mahasiswa yang harus diberi beasiswa itu diusulkan Rp122 miliar ya, saya kira, kalau tidak salah. Akan tetapi, pemerintah melakukan verifikasi data, yang sudah (diverifikasi) Rp68 miliar,” imbuh Wapres.
Wapres lantas mengimbau kepada segenap mahasiswa penerima bantuan beasiswa tersebut agar lebih bersabar.
“Kita harap mereka tetap bertahan disana. Nanti akan diselesaikan oleh pemerintah, kalau yang masih belum terima,” pungkas Wapres.
Foto: BPMI Setwapres