Jakarta, IndonesiaDiscover – Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), Bima Arya, menyatakan pemkot harus memperkuat pasar domestik, serta konsumsi dalam negeri untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di masing-masing daerah.
Menurut Bima, hal tersebut sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi di daerah, yang dibarengi dengan menjaga daya beli masyarakat melalui pengendalian inflasi dan program perlindungan sosial.
“Hal yang membedakan kita dengan negara lain adalah pasar domestik. Banyak kota di Indonesia bertahan karena di topang oleh pasar sekitar,” kata Bima melalui keterangan tertulisnya, usai pembukaan Rapat Kerja (Raker) Komisariat Wilayah (Komwil) I APEKSI 2023 di Batam, Kepulauan Riau, Rabu (14/6/2023).
Bima menegaskan , setiap daerah juga harus mampu mengelola tempat wisata baru dan memberikan pasar serta peluang bagi produk lokal atau Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan kebijakan yang mendukung dan sistem perizinan yang mengedepankan produk lokal.
“Tiap kota bisa maju jika bisa mengakomodir ide-ide dan gagasan anak muda. Tinggal berkolaborasi dan berinovasi saja,” ujar Bima.
Lebih lanjut ia mengatakan ke depan tantangan di setiap daerah akan semakin kompleks. Karena itu, kata dia, perlu adanya kolaborasi dan inovasi untuk dapat memajukan kota dengan saling bertukar informasi antar-pemkot.
“Kolaborasi dan Inovasi menjadi kunci keberhasilan kota untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Kita tidak usah jauh-jauh ekspor impor, kalau kita saling bekerja sama antar-kota, kita saling menguatkan,” ujar Bima.
Dengan begitu ia berharap kegiatan Raker Komwil I APEKSI dapat melahirkan program kerja yang baik untuk masyarakat.
“Ikhtiar APEKSI tahun ini untuk berkolaborasi untuk kemajuan kota,” kata Bima.
Ketua Dewan Pengurus APEKSI Bima Arya (dua dari kiri) didampingi oleh Ketua Komisariat Wilayah (Komwil) I APEKSI Bobby Nasution dan Wali Kota Batam Muhammad Rudi dalam sesi wawancara usai pembukaan Raker Komwil I APEKSI 2023, di Batam, Kepri, Rabu (14/6/2023).(ANTARA/Jessica)