Nasional Dinkes P2KB Turunkan Angka Stunting Lewat Berbagai Program Lintas Sektor

Dinkes P2KB Turunkan Angka Stunting Lewat Berbagai Program Lintas Sektor

4
0


Tuban, IndonesiaDiscover – Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes-P2KB) Kabupaten Tuban terus berusaha untuk menurunkan angka stunting melalui berbagai program lintas sektor. Salah satunya melalui peningkatan fungsi dan kinerja Posyandu yang memerlukan penguatan, berupa revitalisasi Tim Pokjanal Posyandu Prima.

Kepala Dinkes-P2KB Bambang Priyo Utomo menjelaskan, Posyandu merupakan garda terdepan dalam memberikan layanan dasar kesehatan kepada masyarakat, termasuk dalam upaya menurunkan angka stunting di Kabupaten Tuban.

Menurutnya, posyandu merupakan pembangunan kesehatan yang tidak bisa dilakukan oleh jajaran kesehatan saja, namun usaha tersebut memerlukan dukungan dari lintas sektor dan lembaga.

Bambang menegaskan, hal tersebut juga telah diamanatkan dalam berbagai peraturan undang-undang dan peraturan menteri, beserta strategi nasional yang melibatkan lintas sektor. “Kita ikutkan semua unsur, dari OPD, lembaga vertikal, LSM, dan lainnya,” jelasnya.

Untuk itu, sambungnya, peningkatkan fungsi dan kinerja Posyandu menjadi Posyandu Prima melalui pembentukan revitalisasi Tim Perwakilan Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) yang terdiri dari berbagai unsur, diharapkan dapat secara maksimal melaksanakan setiap program sesuai tugas dan fungsi pembentukannya.

Adapun maksud revitalisasi Tim Pokjanal Posyandu adalah seiring dengan peningkatan program posyandu menjadi  posyandu prima, dengan tujuan agar terselenggaranya kegiatan posyandu secara rutin dan berkesinambungan dapat terwujud. Selain itu, tercapainya pemberdayaan tokoh masyarakat dan kader melalui advokasi, orientasi, pelatihan/refreshing, serta tercapainya pemantapan kelembagaan posyandu. 

“Muaranya adalah percepatan penurunan Angka Kematian lbu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Anak Balita (AKABA) dan stunting melalui upaya pemberdayaan masyarakat,” jelas Bambang.

Strategi yang dilakukan dalam mencapai indikator melaui revitalisasi Posyandu adalah advokasi, penggerakan dan peningkatan kapasitas kader, serta kampanye posyandu. “Untuk itu, diperlukan koordinasi dan integrasi lintas program melalui pokjanal posyandu  dengaan berbagai pihak perlu dilakukan dalam upaya mendukung  penurunan stunting,” ucapnya.

Bambang menyebutkan, saat ini  pembentukan Tim Pokjanal Posyandu Prima masih dalam proses pembuatan SK Bupati. Pertemuan awal juga telah dilaksanakan Senin (12/6) kemarin. “Kita sudah lakukan pertemuan dan membentuk grup WA, dan segera menyelesaikan administrasinya,” pungkasnya.

Sementara itu, data dari Dinkes P2KB, Kabupaten Tuban memiliki 6.657 kader posyandu, 6.551 di antaranya merupakan kader terlatih yang tersebar di 1.369 posyandu di bawah komando 33 puskesmas di seluruh kecamatan. (nurul jamilah/hei)

Tinggalkan Balasan