Otomotif Selain Insentif Rp7 Juta, Pemerintah Rencanakan Program Konversi Motor Listrik Bisa Dicicil

Selain Insentif Rp7 Juta, Pemerintah Rencanakan Program Konversi Motor Listrik Bisa Dicicil

16
0
Selain Insentif Rp7 Juta, Pemerintah Rencanakan Program Konversi Motor Listrik Bisa Dicicil

IndonesiaDiscover –

 

Program bantuan Rp7 juta dari pemerintah untuk konversi motor listrik masih sepi peminat. Per 6 Juni 2023 baru ada 332 pemohon dari target 50 ribu unit di 2023. Pemerintah berusaha mendorong antusias masyarakat, salah satunya menyiapkan perusahaan pembiayaan atau leasing khusus konversi.

Tenaga Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Ketenagalistrikan, Sripeni Inten Cahyani mengatakan, pihaknya sedang merampungkan kesepakatan kerja sama dengan sejumlah perusahaan pembiayaan, bank, dan non bank agar konversi motor listrik bisa dilakukan dengan skema cicilan.

“Kami di Kementerian ESDM sedang berjuang untuk bekerjasama dengan lembaga pembiayaan agar bisa memberikan kredit. Jadi nanti masyarakat tinggal datang lalu kemudian sisanya ditanggung oleh bank misalnya selama 2 atau 3 tahun dengan bunga 0 persen,” kata Inten saat Media Gathering Program Konversi Motor Listrik di Kantor Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan EBTKE, Jakarta Selatan, Rabu (7/6).

Masih dijelaskan olehnya, untuk status pemohon yang bekerja sebagai pegawai besar peluang akan diterima oleh perusahaan pembiayaan. Fokus lain yang akan dikejar adalah para ibu rumah tangga agar bisa mencicil sisa biaya konversi motor listrik.

“Akan ada leasing yang akan kita coba dorong untuk memperkuat ekosistem. Kalau dulu pihak leasing hanya mau membiayai motor BBM, sekarang kita ajak perusahaan leasing kita ajak untuk masuk ke industri motor listrik,” bebernya.

Baca Juga: Upaya Kementerian ESDM Dorong Minat Masyarakat untuk Konversi Motor Listrik

Konversi Motor listrik

Secara sederhana, bila nantinya pemohon dinyatakan bisa mengikuti program konversi atas penilaian bengkel tersertifikasi Kementerian Perhubungan, maka sepeda motor konvensional BBM-nya akan dibantu pembiayaan Rp7 juta dari pemerintah. Sementara perkiraan biaya konversi motor listrik mulai dari Rp10 juta, nah sisanya (Rp10 juta) bisa dicicil dengan dengan bantuan perusahaan pembiayaan.

“Kami dari Kementerian ESDM datang dan benar-benar memohon ke perusahaan leasing supaya mereka mau masuk ke ekosistem ini. Jika mereka mau masuk ke industri ini maka akan terbentuk secondary market,” katanya.

Berjalan dalam Waktu Dekat

Meski belum mau membocorkan perusahaan pembiayaan atau bank apa yang akan menjalin kerja sama, menurut Inten kemudahan cicilan atau kredit konversi motor listrik akan segera bisa dinikmati oleh masyarakat. Paling cepat dalam hitungan beberapa bulan lagi.

“Sudah hampir selesai, tapi saya belum berani bicara lebih jauh karena belum taken. Tapi kami sudah berhasil meyakinkan perusahaan leasing bahwa mereka harus masuk. Mereka mau dan tertarik karena pemerintah sudah masuk, insentif Rp7 juta ini sudah ada. Bukan menunggu tahunan, tetapi beberapa bulan lagi,” jelasnya.

Adapun pihak leasing dan pemerintah sedang memfinalisasi angka pembiayaan yang pas dan tepat untuk disodorkan nantinya ke masyarakat. Untuk diketahui, Kementerian ESDM memiliki tugas untuk mempercepat penggunaan kendaraan listrik lewat program konversi, sementara pembelian unit baru baik motor dan mobil listrik masuk ranah Kementerian Perindustrian. (KIT/ODI)

 

Baca Juga: Subsidi Rp7 Juta Konversi Motor Listrik Sepi Peminat, Baru 163 Pendaftar dari Target 50 Ribu Unit

Tinggalkan Balasan