Pariwisata Sehari di Bandung? Ini 4 Spot Bersejarah yang Bisa Dikunjungi!

Sehari di Bandung? Ini 4 Spot Bersejarah yang Bisa Dikunjungi!

76
0
IndonesiaDiscover –

Sobat Pesona masih ingat lagu ‘Halo-Halo Bandung’? Ya, lagu wajib nasional ini bisa dibilang sebagai pembuktian betapa Bandung menjadi bagian penting dari sejarah Republik Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan. Sudah pasti Bandung memiliki banyak bangunan bersejarah yang masih terjaga dengan baik, bahkan hingga kini masih digunakan sebagai pusat pemerintahan maupun kepentingan lainnya. Tak heran Bandung terasa bagaikan surga bagi para penggemar sejarah.

Nah, buat Sobat Pesona yang hanya punya waktu sehari di Kota Bandung tetapi ingin berwisata, berikut 4 destinasi yang bisa kamu kunjungi! 
 

1 | Gedung Sate

Gedung Sate

Selain menjadi salah satu ikon Kota Bandung, Gedung Sate merupakan gedung pemerintahan bersejarah sekaligus kawasan wisata yang banyak dikunjungi. Menariknya, sebagian Gedung Sate ini mengadopsi dari beberapa gaya arsitektur. Desain jendela mengusung konsep Moor Spanyol, sedangkan model atapnya mengadopsi unsur Asia seperti Pura di Bali dan Pagoda di Thailand. Gedung ini juga menggunakan model Rennaisance Italia. Untuk ornamen batu sering disebut-sebut mengadopsi dari arsitektur Candi Borobudur. Akulturasi inilah yang membuat Gedung Sate menjadi sangat indah dan kaya akan nilai budaya.

Gedung yang mulai dibangun pada tanggal 27 Juli 1920 ini memiliki nilai historis khususnya pada masa perang kemerdekaan Indonesia. Tepatnya pada tanggal 3 Desember 1945, terjadi pertempuran selama dua jam yang akhirnya menewaskan 7 orang pemuda Indonesia saat melawan pasukan Gurkha yang mencoba merebut Gedung Sate. Untuk mengenang jasa mereka, Pemerintah membangun tugu di halaman belakang Gedung Sate, lalu pada tahun 1970 oleh Menteri Pekerjaan Umum, tugu tersebut dipindahkan ke halaman depan Gedung Sate.

Gedung yang menjadi kantor Gubernur Jawa Barat ini juga memiliki banyak spot foto menarik yang bisa dieksplorasi, bahkan wisatawan bisa berkunjung ke Museum Gedung Sate agar lebih paham akan sejarah gedung kebanggaan masyarakat Bandung.
 

2 | Jalan Braga

Jalan Braga

Tahukah Sobat? Pada zaman pemerintahan Belanda, jalan Braga merupakan jalan utama dan pusat mode Kota Bandung. Kawasan inilah yang menjadi cikal bakal julukan Paris van Java. Nama “Braga” sendiri diyakini berasal dari bahasa Sunda yaitu, ngabaraga yang artinya bergaya. Bisa dibilang, sejak dahulu Braga dikenal sebagai pusat kota yang mempunyai banyak pertokoan untuk bergaya.

Jalan Braga merupakan salah satu spot foto wajib bagi para generasi muda yang ingin punya foto kekinian dengan latar bangunan klasik di Bandung.
 

3 | Jalan Asia – Afrika

Jalan Asia - Afrika

Jalan Asia-Afrika juga merupakan jalan bersejarah yang menjadi destinasi wisata sekaligus spot foto yang populer di kalangan wisatawan. Jalan yang menjadi titik 0 kilometer Kota Bandung ini dibangun pada masa pemerintahan Daendels bernama Groote Postweg atau Jalan Raya Pos. Nama Jalan Asia Afrika kemudian disematkan setelah diselenggarakannya Konferensi Asia-Afrika (KAA) pada tanggal 18 – 24 April 1955.

Sebagai pusat Kota Tua di Bandung, Jalan Asia-Afrika diabadikan Pemerintah Kota Bandung pada dinding tiang beton Jembatan Penyeberangan Orang (JPO). Tak jauh dari tugu Asia-Afrika juga terdapat spot yang paling ramai dicari untuk berfoto, yakni dinding bertuliskan ungkapan ‘Bumi Pasundan Lahir Ketika Tuhan Sedang Tersenyum’ karya M.A.W. Brouwer.
 

4 | Alun-Alun Bandung

Alun-Alun Bandung

Alun-Alun Bandung ini ternyata sudah dibangun sejak sekitar tahun 1811. Pada masa Hindia Belanda, keempat sisi alun-alun sempat dipagari deretan pohon beringin yang menjadi ikon alun-alun pada saat itu. Di tengah alun-alun terdapat sepasang pohon beringin yang salah satunya ditanam pada tanggal 1 Mei 1909, yang juga bertepatan dengan kelahiran Putri Juliana, anak Ratu Belanda, Wilhelmina.

Alun-Alun Bandung mengalami beberapa kali renovasi. Pada tahun 1950 hingga 1960, Alun-Alun Bandung dihiasi berbagai jenis bunga. Lalu pada tahun 1973, Alun-Alun Bandung dipercantik dengan kehadiran kolam air mancur. Renovasi terakhir Alun-Alun Bandung pada tahun 2014 menjadikan wajah Alun-Alun Bandung berubah, taman ini jadi semakin cantik dengan rumput sintetis dan arena bermain anak-anak.

Kini, Alun-Alun Bandung jadi salah satu destinasi favorit bagi wisatawan nusantara dari seluruh pelosok tanah air.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, pun pernah menyatakan dukungan secara total terhadap keberadaan heritage tourism atau wisata sejarah. Nah, salah satu bentuk dukungan kita sebagai wisatawan adalah dengan cara menjadikan bangunan bersejarah atau cagar budaya yang ada #DiIndonesiaAja sebagai tujuan berwisata. Kapan lagi berwisata sembari memperkaya wawasan sejarah bangsa?

Satu lagi yang tak kalah penting, walaupun sudah bisa berwisata, jangan euforia berlebih dan tetap patuhi protokol kesehatan dengan disiplin menerapkan 6M ya, mulai dari menggunakan masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, membatasi mobilitas, dan menghindari makan bersama agar aktivitas berwisata tetap aman dan nyaman.

Untuk mendapatkan beragam referensi wisata lainnya, silakan follow akun Instagram @pesonaid_travel, Facebook: @pesonaid_travel, dan kunjungi website www.indonesia.travel.

Tinggalkan Balasan