Nasional Donor Darah di Berbah Libatkan Anggota PMR

Donor Darah di Berbah Libatkan Anggota PMR

4
0


Sleman, IndonesiaDiscover – Kapanewon Berbah kembali menggelar Donasi Donor Darah pada Selasa (30/5/2023) di Pendopo Kepanjen Kapanewon Berbah.

Kegiatan ini diikuti oleh panewu Berbah beserta staf dan karyawan, Puskesmas Berbah, TNI, Polri, lurah pamong, relawan dan warga masayarakat.

Andy Kurniawan, Kepala Jawatan Sosial Berbah mengatakan bahwa donor darah yang rutin diadakan setiap 3 bulan sekali merupakan kerja sama pemerintah kapanewon lewat PMI Berbah bersama dengan PMI kabupaten Sleman.

Serta pemerintah kalurahan untuk mendukung  ketersediaan darah di PMI Sleman, sesuai dengan program LADAMANIS (Layanan Darah Kabupaten Sleman  Gratis).

“Harapannya semakin banyak warga yang peduli dan rela mendonorkan darahnya untuk menolong sesama,” katanya.

Harapan tersebut menurut Andy kian terjadi, karena pada donor darah kali ini animo masyarakat untuk melakukan donor darah semakin meningkat.

“Kegiatan donor darah saat ini diikuti oleh 59 pendonor dan mendapatkan 50 kantong, semoga bisa bermanfaat buat yang membutuhkan,” terang Andy.

Sebelum melakukan donor darah, pendonor melakukan pendaftaran dan skrining kesahatan untuk mendapatkan hasil donor darah yang sehat.

Ada beberapa persyaratan bagi yang akan melakukan donor darah diantaranya selama satu minggu terakhir tidak mengkonsumsi obat kecuali vitamin, usia 17 sampai 60 tahun, HB 12,5 gram/dl, tidak sedang menstruasi bagi wanita.

Selain itu, donor darah kali ini juga melibatkan 5 anggota Palang Merah Remaja (PMR) dari SMP Negeri 1 Berbah yaitu Naila, Intan, Agustin, Lisando, dan Radiata.

Naila Permatasari salah satu anggota PMR SMP Negri 1 Berbah merasa  bangga bisa bergabung dengan PMI  membantu dengan kegiatan donor darah di kapanewon Berbah.

Naila yang becita-cita menjadi Seniman ini bersama teman-teman PMR-nya mendapat pengarahan dan bimbingan dari Dodit Suhardo, Pengajar Bahasa Inggris sekaligus Ketua PMI Kapanewon Berbah.

“Ada rasa senang dihati ketika bisa membantu orang lain. Meskipun kali ini belum bisa ikut mendonorkan darah karena usia belum 17 tahun sebagai batasan minimal usia pendonor,” ujar Naila.

Sementara Intan Wahyu Kurniawati mengakui bahwa dirinya merasa senang bisa membantu sesama. Dirinya bersama Naila bertugas melakukan sosialisasi tentang PMR dan donor darah kepada teman teman satu sekolahan.

“Bisa merasakan hal berbeda dalam kehidupan ketika bergabung dengan PMR,” tukas Wahyu.

Sedangkan Agustin berharap dengan keaktifannya di PMR dapat membentuk pribadinya sehingga berhasil meraih impiannya menjadi seorang Polwan.  

“Ke depan bila usia sudah sampai batas minimal akan ikut mendonorkan darah untuk membantu sesama,” tutupnya.(Kusnadi/KIM Berbah/toeb)

Tinggalkan Balasan