Pesisir Selatan, IndonesiaDiscover – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan menggelar Musyawarah Terintegrasi (Rembuk Stunting dan Musrembang CSR), bertempat di Gedung Painan Convention Center Painan, Selasa (30/05).
Musyawarah Terintegrasi ini mengambil topik utama menjaring komitmen dan peran multi pihak dalam menurunkan prevalensi stunting dan menghapuskan kemiskinan ekstrim sebagai amanat Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
Dalam arahannya Bupati Pesisir, Selatan Rusma Yul Anwar mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya kolaboratif lintas sektor dalam melaksanakan intervensi spesifik dengan berbagai pemangku kepentingan di Kabupaten Pesisir Selatan.
“Musyawarah ini bertujuan untuk untuk mengajak para pemangku kepentingan baik instansi pemerintahan, dunia usaha dan kelompok masyarakat sipil untuk terlibat dalam menjalankan solusi atas permasalahan yang kita hadapi khususnya stunting dan kemiskinan ekstrem,” kata Rusma Yul Anwar.
Lebih lanjut Bupati mengatakan, dilihat dari perspektif gizi dan kesehatan, stunting terjadi akibat buruknya asupan gizi dalam rentang waktu tertentu. Tidak hanya karena kekurangan makanan tetapi bisa jadi karena salah dalam mengkonsumsi makanan yang tidak beragam, bergizi, seimbang dan aman.
“Pemerintah daerah tidak bisa berjalan sendiri. Berbagai persoalan khususnya stunting, kemiskinan dan kebencanaan tidak akan bisa diselesaikan tanpa adanya andil semua pihak memberikan dukungan dan partisipasi nyata,” ungkapnya.
Bupati mengatakan target penurunan prevalensi stunting telah ditetapkan sebagai salah satu program prioritas nasional, prioritas Provinsi Sumatera Barat dan Kabupaten Pesisir Selatan.
“Tahun lalu kita telah memperluas Lokus stunting dari 14 Nagari menjadi 30 Nagari yang kita tetapkan berdasarkan pemetaan permasalahan yang terjadi, namun penanganan aksi konvergensi tetap kita lakukan pada 182 Nagari secara menyeluruh di Kabupaten Pesisir Selatan,” jelas Rusma Yul Anwar.
Bupati berharap, agar kegiatan ini bisa menjadi wadah bertukar pikiran untuk mencapai sebuah solusi dan inovasi dari permasalahan yang ada. Dirinya mengajak semua pihak secara bersama untuk menghadapi ancaman krisis sumberdaya manusia akibat kemiskinan dan stunting yang kian mengkhawatirkan ini melalui aksi kolaborasi dan partisipasi.
Musyawarah Teringrasi ini turut dihadiri, Forkopimda, Kepala Perangkat Daerah, Perwakilan BUMN/BUMD dan para Taruna Latstardanus XLIII/2023 serta wali nagari. (MC Kab. Pesisir Selatan)