Jakarta, IndonesiaDiscover – Humas Kementerian dan Lembaga (K/L) dan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Provinsi, Kabupaten atau Kota diajak untuk mensosialisasikan informasi program penurunan emisi gas rumah kaca dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan (Forestry and other Land Uses), dengan kondisi di mana tingkat serapan sama atau lebih tinggi dari tingkat emisi atau FoLU Net Sink 2030 Indonesia melalui keiuatan sosialisasi.
“Komunikasi publik itu dilakukan dalam upaya penyebarluasan informasi program FoLU Net Sink 2030 kepada masyarakat sehingga dapat berpartisipasi dalam penurunan emisi gas rumah kaca dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya atau FoLU ini,” ujar Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Plt Dirjen PKTL KLHK), Ruandha Agung Sugardiman, dalam keterangan resmi yang diterima IndonesiaDiscover terkait Sosialisasi Indonesia’s FoLU Net Sink 2030 Tingkat Humas Kementerian/Lembaga dan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Provinsi/Kabupaten/Kota di Jakarta pada Selasa (30/5/2023).
Sosialisasi itu membahas tentang peran Humas Pemerintah dalam komunikasi publik kinerja pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan, khususnya program Indonesia’s FoLU Net Sink 2030.
Ruandha mengatakan, FoLU Net Sink 2030 merupakan upaya Indonesia dalam mencapai tingkat emisi yang rendah dengan tetap menjaga pembangunan sehingga meningkatkan kesejahteraan yang adil dan merata bagi masyarakat Indonesia.
“Kita berusaha untuk bisa menurunkan emisi Gas Rumah Kaca, khususnya dari sektor kehutanan dengan pijakan sustainable forest management, environmental governance, carbon governance,” kata Plt Dirjen PKTL KLHK.
Lebih lanjut, Ruandha mengatakan, capaian FoLU Net Sink 2030 sangat ditentukan oleh sejumlah langkah utama upaya mitigasi, khususnya Pengembangan Kelembagaan yang di dalamnya terdapat langkah kerja Pelaksanaan Komunikasi Publik.
Ketua Bidang V Instrumen dan Informasi Tim Kerja FoLU, Emma Rachmawati menambahkan, bidang kehumasan memiliki peran yang sangat penting dalam komunikasi publik program FoLU Net Sink 2030.
Dalam hal ini, Humas menyebarluaskan informasi dan meningkatkan pemahaman publik terkait program yang dicanangkan oleh pemerintah, baik di tingkat nasional, maupun di tingkat sub nasional; baik di provinsi, maupun di kabupaten/kota agar mencapai target FoLU Net Sink pada 2030.
“Oleh karena itu, KLHK memandang sangat penting melakukan pertemuan Sosialisasi FoLU Net Sink 2030 ini, khusus dari aspek kehumasan agar dapat lebih berdiskusi terkait peran kehumasan di kementerian/lembaga serta di provinsi/kabupaten/kota untuk dapat lebih mendorong penguatan pelaksanaan FoLU Net Sink 2030 baik pelaksanaan rencana kerja yang telah disusun secara nasional, maupun sub nasional serta rencana kerja yang sedang dalam proses penyusunan,” tutur Emma.
Dia juga mengatakan, peran kehumasan tidak hanya meliputi peran dalam penggunaan saluran komunikasi dan publikasi yang sifatnya konvensional, seperti peningkatan peran media massa, baik cetak, digital, elektronik.
Namun, Humas diharapkan dapat lebih mendorong pemanfaatan media sosial yang dimiliki oleh kementerian/lembaga dan masing-masing dinas.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran Humas Pemerintah dari setiap lembaga untuk berdiskusi terkait peran kehumasan agar dapat lebih mendorong pelaksanaan FoLU Net Sink 2030. Kami juga mohon saran dan masukan agar program FoLU Net Sink dapat lebih terintegrasi dengan program kegiatan yang sudah ada,” pungkas Emma.
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh Ketua Bidang I – V Tim Kerja FoLU KLHK, keterwakilan Unit Kerja yang membidangi kehumasan dan komunikasi publik pada Kementerian, Lembaga, BUMN, dan Perguruan Tinggi Negeri; Organisasi Perangkat Daerah yang membidangi kehumasan dan komunikasi publik pada Pemerintahan Provinsi, Kabupaten, dan Kota; serta seluruh Tim Kerja Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, baik yang hadir offline maupun online.
Foto: Biro Humas KLHK
