Jakarta, IndonesiaDiscover – Tenaga Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Kelistrikan, Sripeni Inten Cahyani, mengatakan konversi motor dengan bahan bakar minyak (BBM) ke motor listrik akan mendorong tumbuhnya multiplier effect atau efek berganda seperti industri dan tenaga kerja.
“Bahkan multiplier effect konversi motor listrik bisa mencapai 67 kali,” kata Sripeni dalam dalam Dialog FMB9 dengan tema “Lebih Asyik dengan Motor Listrik” secara daring, Senin (29/5/2023).
Menurut Sripeni, konversi motor listrik juga akan memberikan solusi kepada masyarakat yang masih menggunakan motor BBM.
“Sejauh ini sudah 147 unit motor BBM yang telah dikonversi ke motor listrik,” kata Sripeni.
Sripeni menuturkan, pihaknya bersama dengan pemangku kepentingan lain seperti Kementerian Perhubungan dan Kementerian Perindustrian berupaya memperkuat ekosistem motor listrik, salah satunya melalui bengkel konversi.
Dia menyebutkan, pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian terkait baterai dan kabel untuk motor listrik.
Sripeni menyatakan, sejumlah syarat motor BBM agar bisa dikonversi ke motor listrik antara lain minimal 110 cc.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, terdapat tiga syarat penerima subsidi motor listrik konversi.
Tiga syarat tersebut, yakni motor masih layak dengan kapasitas mesin 100-150 cc, hanya satu motor listrik konversi per kepemilikan, dan motor harus dikonversi di bengkel yang sudah bersertifikat dari Kementerian Perhubungan.
Bukan hanya itu, motor yang akan dikonversi juga harus memiliki surat lengkap dan aktif.
Pemerintah telah mengumumkan akan memberikan subsidi senilai Rp7 juta untuk motor listrik mulai 20 Maret 2023.
Subsidi per unit hingga Desember 2023 ini ditujukan untuk 200 ribu unit motor listrik baru dan 50 ribu unit hasil konversi.
Tenaga Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Kelistrikan, Sripeni Inten Cahyani, dalam dalam Dialog FMB9 dengan tema “Lebih Asyik dengan Motor Listrik” secara daring, Senin (29/5/2023). Foto: You Tube FMB9/Untung Sutomo/IndonesiaDiscover
