Nusa Dua, IndonesiaDiscover – Perjalanan delegasi dari Asia Pasifik untuk menghadiri rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-18 Media se-Asia Pasifik 2023 (18th Asia Media Summit/AMS 2023) pada 21-25 Mei 2023 tidak sia-sia.
Pasalnya, banyak pengetahuan yang didapatkan oleh para delegasi ketika mengikuti rangkaian AMS 2023 selama empat hari belakangan.
“Konferensi yang luar biasa itu bukan cara yang sia-sia. Anda tahu, setiap detail kecil diperhitungkan. Ini benar-benar konferensi yang fantastis,” kata Secretary to the General Conference & Director AIBD Philomena Gnanapragasam ketika memberikan sambutan saat penutupan AMS 2023 di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali pada Rabu (25/5/2023).
Dalam rangkaian pertemuan AMS 2023, membahas banyak persoalan yang terjadi pada tingkat global. Sehingga, negara-negara Asia Pasifik dapat banyak belajar dalam menyikapi dampak negatif dari persoalan global tersebut, khususnya pada sektor penyiaran.
Dari pembahasan itu, AMS 2023 dapat menanamkan nilai-nilai positif pada pelaku industri penyiaran. Salah satunya adalah bersama-sama dalam menghadapi berbagai tantangan yang berkaitan dengan dunia penyiaran.
Dengan bersatu, lanjut Philomena, setiap tantangan bakal mudah dihadapi. Kemudian, masalah tersebut dapat dipecahkan dalam waktu yang relatif singkat.
“Benar-benar menanamkan nilai-nilai yang baik dan mendidik wilayah tentang pentingnya anda tahu, memahami masalah satu sama lain dan menemukan solusi,” kata Philomena.
Di saat yang bersamaan, Presiden Direktur Televisi Republik Indonesia (TVRI) Iman Brotoseno mengatakan, rangkaian AMS 2023 Bali dimulai pada 21-25 Mei 2023. Pada 21-22 Mei 2023 adalah pra KTT yang menggelar workshop atau pelatihan bagi para pelaku industri penyiaran dari negara Asia Pasifik yang dimulai sekitar pukul 08.00-17.00 WITA.
Terdapat empat pelatihan yang digelar di antaranya sesi pelatihan pemimpin revolusi digital (workshop leaders for digital revolution), fundamental teknik penyiaran di era otomatisasi (engineering fundamentals in the era of automation), media literasi (media literacy), dan masa depan televisi (future of television).
“Saya merasa sangat bangga, senang hati karena seluruh kegiatan telah sukses besar,” kata Iman saat memberikan keterangan pers.
Kemudian, saat KTT berlangsung dari mulai 23-24 Mei 2023 mendorong terjadi banyak kesepakatan yang terjalin antara para delegasi yang hadir, yang dirangkum dalam dokumen Bali Memorandum of Understanding.
Dokumen itu adalah hasil dari rangkaian pertemuan AMS yang dilakukan selama empat hari belakangan. Ada tiga prakarsa atau inisiatif yang dihasilkan yakni penggunaan platform media sosial yang bertanggung jawab, pertanggungjawaban pemilik platform dan pemangku kepentingan media sosial, dan penegakan regional bersama.
“Menghasilkan banyak hal penting yang sudah menjadi kesepakatan bersama,” kata Iman.
Foto: Amiriyandi IndonesiaDiscover