Nasional Bhakti Praja Siap Dukung Sesarengan Bangun Blora

Bhakti Praja Siap Dukung Sesarengan Bangun Blora

1
0


Blora, IndonesiaDiscover – Pengurus Bhakti Praja Kabupaten Blora, Jawa Tengah, menggelar halalbihalal guna mempererat silaturahmi dan kekeluargaan.

Kebangkitan spirit baru pun terasa memberikan dinamika dalam kegiatan halalbihalal yang dilaksanakan di Resto ADAS Jln Bhayangkara Kota Blora, Selasa (23/5/2023).

Peserta yang hadir adalah mantan anggota DPRD dan isteri/suami anggota. Di antaranya H.Haryono SD bersama istri,  H.Budi Haryanto beserta istri,  H. Budi Suryono, Hj Dwi Puji Rahayu, Hj Endang Masbakah, H.Soebronto Yoesuf bersama istri, H.Soeprapto bersama istri.

Berikutnya, H. Abdul Ghoni, H.Kusnanto, H.Rawuh Siswanto, Singgih Hartono, H.Rajiman Santarko, H.Hartono dan H. Lasman.

Pertemuan diwarnai suasana santai, menghibur, kekeluargaan dan penuh gelak tawa bahkan muncul gojekan dan ucapan yang mengingatkan kejadian  lucu di masa lalu ketika masih menjadi anggota dewan.

Mengawali kegiatan halalbihalal oleh H.Budi Suryono sebagai pembawa acara  menyampaikan sebuah hadist Riwayat Bukhari dan Muslim.

“Barang siapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan diluaskan rejekinya hendaknya ia menyambungkan silaturahmi,” tuturnya.

Disamping itu H. Budi juga mengungkapkan bahwa pertemuan hari ini merupakan agenda awal dari kepengurusan Bhakti Praja baru, selain untuk kegiatan halalbihalal juga akan dimanfaat untuk sosialisasi AD/ART yang baru yang sudah disahkan oleh Kemenkumham RI, dilanjutkan acara sambung rasa di antara para peserta sebagai bahan masukan untuk kebaikan organisasi.

Kemudian dilanjutkan siraman rohani oleh H. Abdul Ghoni yang saat ini sebagai ketua Yayasan Masjid Agung Baitunnur Blora.

Dengan gaya penuh canda menyampaikan ungkapan bahwa kalau melihat wajah-wajah para anggota dan pengurus Bhakti Praja termasuk orang ahli surga.

“Karena Bapak/ibu memiliki ciri wajah berseri-seri, hatinya penuh ketakwaan, lisannya kalau janji bisa dipegang, memiliki sikap suka berbagi dan suka bersilaturahmi,” ujarnya.

Apalagi kita ini karena faktor umur sudah tua yang tidak lagi memiliki ambisi seperti dulu lagi mengejar keduniaan dan kekuasaan yang tidak ada batasnya.

Namun yang ada hanya semangat untuk mengabdikan hati, pikiran dan tindakan hanya kepada Allah semata. Sehingga kalau kita mendapat celaan dan pujian sudah tidak lagi memberi pengaruh nyata dalam kehidupan.

Abdul Ghoni juga mengingatkan, seberat apapun ujian yang datang maka kita harus sabar dan iklhas menghadapinya serta selalu berpikir dan bersikap positif serta optimis.

“Teruslah selalu membiasakan amal perbuatan yang baik dalam kehidupan sehari- hari,” ucapnya.

Hal itu sebagai ikhtiar agar kalau kita dipanggil Allah selalu dalam keadaan baik (husnul khatimah).

Sementara itu H. Haryono SD selaku ketua Bhakti Praja yang baru dalam mengawali sambutan menyampaikan ucapan terimakasih atas semangat juang tim tujuh yang telah dapat membuah karya nyata dengan terwujudnya AD/ART Bhakti Praja.

“Dan mungkin ini karya yang bersejarah karena diperjuangkan oleh para orang tua,” kata Haryono SD.

Dengan adanya AD/ART Bhakti Praja berarti keberadaan organisasi makin mantap dan pengurus segera akan mengadakan koordinasi dan komunikasi kepada Bupati dan Ketua DPRD agar Perkumpulan Bhakti Praja memperoleh dukungan dana secara formal untuk peningkatan pengabadian kepada masyarakat.

Dirinya juga mengingatkan agar setiap pertemuan harus diwujudkan semangat kebangsaan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan Pancasila dan menyanyikan lagu Bagimu Negeri.

Kemudian dalam kegiatan sambung rasa telah disampaikan berbagai ide, gagasan dan masukan untuk kemajuan Bhakti Praja yang dikemukakan oleh H. Soebronto Yoesuf, H. Kusnanto, H. Bambang Sulistya dan Singgih Hartono.

Ditegaskan, pengurus Bhakti Praja segera melakukan pembenahan utamanya untuk segera melakukan pendaftaran anggota dan penyediaan seragam bagi anggota baru.

Kemudian sangat diharapkan agar pengurus juga segera mengagendakan audensi dengan Bupati dan Ketua DPRD untuk menyampaikan program kerja Bhakti Praja dalam rangka mendukung Sesarengan mbangun Blora.

Disamping itu juga untuk melaporkan berbagai permasalahan dan keprihatinan yang saat ini masih ada di Kabupaten Blora untuk segera mendapatkan solusi.

Sebuah ungkapan jawa membalut pungkasnya acara, “Lamun siro duwe kekuatan ajo dienggo medeni nanging gunakno kanggo nulungi amrih guyub rukun umate”. (MC Kab. Blora/Teguh/toeb).

Tinggalkan Balasan