Ekonomi & Bisnis Tingkatkan Produksi, KKP dan DPR Dorong Perikanan Budidaya Air Tawar di Subang

Tingkatkan Produksi, KKP dan DPR Dorong Perikanan Budidaya Air Tawar di Subang

3
0


Jakarta, IndonesiaDiscover – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersinergi dengan DPR-RI untuk mendorong pemanfaatan potensi budidaya air tawar di Subang, dalam rangka meningkatkan produksi perikanan budidaya air tawar dan penguatan ketahanan pangan nasional.

“Seperti di Subang sebagai salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat yang memiliki potensi sumberdaya perikanan dan kelautan yang begitu besar. Salah satunya potensi budidaya ikan air tawar di Subang seperti kolam air tenang dan kolam air deras cukup tinggi dengan permintaan pasar tentunya yang tinggi,” ujar Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Tb Haeru Rahayu, dalam keterangan tertulis, Kamis (18/5/2023).

Subsektor perikanan budidaya menjadi salah satu penopang ketahanan nasional, maka dari itu KKP terus pacu produksi perikanan budidaya seperti menggenjot produktivitas ikan air tawar agar stok ikan terus ada di seluruh daerah.

“Sektor perikanan terutama untuk konsumsi memang sudah menjadi kebutuhan pokok di saat permintaan terus mengalir bahkan cenderung naik terus. Baik permintaan untuk kebutuhan pasar dalam negeri maupun pasar luar negeri, oleh karenanya produksi terus kita tingkatkan,” ujar Tebe.

Tebe mengatakan untuk memacu produksi budidaya ikan air tawar, KKP terus memberikan stimulan program bantuan untuk kelompok kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) di daerah agar terus menggeliat budidaya ikan air tawar sehingga produksi bisa terus ditingkatkan.

Seperti di Subang, KKP telah memberikan bantuan seperti calon induk ikan unggul, benih ikan bermutu dan sarana prasarana untuk para pokdakan. Selain itu KKP juga terus mendukung para pembudidaya seperti memberikan pendampingan dan bimbingan teknis budidaya ikan dengan mendorong para pembudidaya menerapkan CPIB, CBIB, dan CPPIB.

“Program bantuan seperti itu sebagai wujud meningkatkan produktivitas para pembudidaya sehingga mereka bisa terus memacu produksinya,” jelas Tebe.

Kepala Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi, Fernando J. Simanjuntak, menambahkan BBPBAT Sukabumi sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya yang terdekat dengan Subang, siap mendukung peningkatan produksi budidaya ikan air tawar seperti stimulan bantuan induk unggul dan benih ikan bermutu.

“BBPBAT Sukabumi siap untuk selalu hadir melaksanakan fungsi di masyarakat sebagi pusat pendampingan teknis dan pusat inovasi teknologi dan balai kami sangat terbuka bagi para pembudidaya yang membutuhkan pelayanan. Komoditas unggulan ikan mas dan nila merupakan salah satu komoditas unggulan yang kami budidayakan di BBPBAT Sukabumi. Kami siap memproduksi induk ikan mas dan nila yang berkualitas dan nantinya bisa meningkatkan keuntungan dan kesejahteraan pembudidaya,” ujar Kepala Balai yang biasa disapa Nando.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedy Mulyadi, saat kunjungan ke Kabupaten Subang mengatakan besarnya potensi ketersediaan sumber air tawar masih dimiliki oleh Subang, sehingga masih menjadi daerah yang berpotensi mengembangkan usaha budidaya ikan air tawar sebagai sumber ekonomi bagi masyarakat.

Oleh karenanya masyarakat harus memiliki partisipasi untuk menjaga lingkungan dengan baik, kemudian pemerintah harus membuat regulasi untuk menjaga keseimbangan alam di wilayah selatan Subang.

“Kita semua harus tetap menjaga ekologi dan lingkungan dan selalu mengutamakannya yang nantinya implikasinya ekonomi akan meningkat,” tegas Dedy.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Subang, Maman Firmansyah juga menerangkan gairah usaha budidaya ikan terus meningkat seiring terus meningkatnya permintaan masyarakat terhadap ikan konsumsi seperti ikan hasil budidaya.

“Geliat budidaya ikan di Subang menunjukkan tren peningkatan yang signifikan. Kondisi demikian terlihat dari data produksi perikanan budidaya pada 2021 mencapai 45.051,67 ton. Sementara pada 2022 terjadi kenaikan, data produksi perikanan budidaya sementara pada 2022 mencapai 45.956,57 ton,” papar Maman.

“Penggunaan teknologi untuk meningkatkan produksi dan produktivitas lahan budidaya terus kami kembangkan dengan beragam inovasi. Seperti budidaya ikan air tawar kolam air deras yang hingga kini masih menjadi pilihan andalan teknologi produksi perikanan budidaya di Subang. Selain itu teknologi lainnya seperti budidaya ikan di kolam air tenang dan juga teknologi budidaya ikan dengan system bioflok yang ramah lingkungan,” tandas Maman.

Sebagai Informasi berdasarkan data dari Dinas Perikanan Kabupaten Subang, angka konsumsi ikan di Subang terus mengalami peningkatan, pada 2022 angkanya mencapai 45,7 kg/kapita, angka ini naik sebesar 17.5 persen dibanding 2021 sebesar 38,9 kg/kapita.

Foto: Istimewa

Tinggalkan Balasan