Jakarta, IndonesiaDiscover – Sebagai agent of development, Bank Mandiri juga terus berkomitmen untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional, yang tercermin dari penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang mencapai Rp6 triliun hanya dalam tiga bulan pertama 2023.
“Tidak hanya itu, Bank Mandiri juga telah membantu distribusi produk perbankan ke seluruh Indonesia dengan kehadiran 148 ribu Mandiri Agen dan 2,3 juta rekening agen branchless,” kata Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dalam keterangan tertulis yang diterima pada Rabu (26/4/2023).
Ia menjelaskan, Bank Mandiri juga telah menerapkan tiga aspek utama dalam mendorong pertumbuhan berkelanjutkan yakni Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola (LST).
Melalui serangkaian program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Bank Mandiri berfokus untuk memberikan ragam kegiatan dan aksi nyata untuk membantu menyejaterahkan masyarakat di Indonesia khususnya pelaku UMKM.
Salah satunya, melalui program Rice Milling Unit (RMU) dengan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada lebih dari 11.000 petani serta membangun eksosistem korporasi yang cerdas. Inisiatif lain, yakni Bank Mandiri lewat program Mandiri Sahabatku memberikan program pelatihan manajemen keuangan dan kewirausahaan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang telah menghasilkan 17 ribu lebih wirausaha.
“Bank Mandiri akan terus memperkuat perannya sebagai agen pembangunan dan mitra bagi pemerintah untuk memberikan dampak positif kepada masyarakat di Indonesia melalui serangkaian inisiatif untuk menciptakan Indonesia yang inklusif,” terang Darmawan.
Kontribusi digital terus menanjak
Darmawan menjelaskan, pertumbuhan kinerja keuangan tersebut juga didorong oleh serangkaian inovasi dan strategi digital Bank Mandiri. Salah satunya melalui Super App Livin’ by Mandiri yang telah mampu mengelola hampir 600 juta transaksi hingga kuartal I 2023, meningkat 45% secara YoY dengan jumlah pengunduh menembus 25 juta sejak diluncurkan.
Adapun, nilai transaksi Livin’ by Mandiri pada kuartal I 2023 telah menembus Rp725 triliun yang juga tumbuh sebesar 45% bila dibandingkan dengan periode yang sama dengan tahun lalu. Sedangkan untuk layanan Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri, telah berhasil mengelola lebih dari Rp4.834 triliun transaksi hingga kuartal I 2023 atau tumbuh 19% secara YoY.
Pertumbuhan pengguna Kopra by Mandiri, yang kini juga telah hadir dalam versi mobile app, juga meningkat lebih dari 2,5 kali lipat dalam satu tahun terakhir menjadi 98,5 ribu pengguna per akhir Maret 2023.
“Kehadiran Livin’ dan Kopra by Mandiri juga turut menyumbang pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) khususnya dana murah yang signifikan. Ini membuktikan bahwa transformasi digital yang dilakukan Bank Mandiri telah berhasil berkontribusi signifikan terhadap kinerja keuangan dengan tren yang terus membaik,” imbuh Darmawan.
Benar saja, total dana pihak ketiga (DPK) konsolidasi Bank Mandiri tumbuh positif 9,62% YoY dari Rp 1.269 triliun di kuartal I 2022 menjadi Rp 1.391,14 triliun di akhir kuartal I 2023 yang ditopang oleh peningkatan dana tabungan yang naik 9,7% YoY menjadi Rp 549 triliun secara konsolidasi.
Pada saat yang sama, berkat pemanfaatan Kopra by Mandiri tren pertumbuhan dana giro Bank Mandiri pun ikut menanjak. Hingga akhir Kuartal I 2023, total dana giro Bank Mandiri secara konsolidasi berhasil tumbuh signifikan sebesar 23,2% secara tahunan mencapai Rp 483 triliun .
Lewat digitalisasi serta optimalisasi layanan yang menyeluruh kepada nasabah, rasio dana murah atau current account saving account (CASA) bank only Bank Mandiri kini telah menyentuh 79,2% per Maret 2023 naik 422 bps secara YoY. Posisi tersebut merupakan yang level tertinggi sejak Bank Mandiri didirikan.
Foto: ANTARA