IndonesiaDiscover,
Hyundai Ioniq 5 menjadi salah satu model yang mendapatkan subsidi dari pemerintah. Sayangnya, memiliki waktu tunggu lama sehingga dikeluhkan calon konsumen. Tapi PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) berusaha meningkatkan produksi hingga 1.000 unit per bulan. Ini adalah salah satu jalan keluar yang ditempuh produsen untuk memangkas waktu tunggu konsumen. Juga dinilai sebagai bentuk komitmen produsen Korea Selatan itu untuk mengutamakan kepuasan dan kenyamanan pelanggannya.
Woojune Cha, Presiden Direktur PT HMID mengungkapkan, beberapa waktu belakangan model Ioniq 5 mendapatkan perhatian dan ketertarikan tinggi dari masyarakat. HMID akan menyuplai lebih banyak unit Ioniq 5 yang menjadi salah satu EV terpopuler di masyarakat saat ini.
“HMID mengucapkan terimakasih kepada pelanggan yang telah memberikan kepercayaan dan respons luar biasa terhadap lini kendaraan Hyundai . Ini menjadi motivasi lebih bagi kami untuk terus meningkatkan penyediaan produk dan layanan agar kami dapat menjawab kebutuhan konsumen dengan lebih baik,” ucap Cha dalam keterangannya, Jumat (14/4/2023).
Peningkatan produksi ini juga menjadi bagian dari kesiapan perusahaan dalam mendukung kebijakan pemerintah mengenai insentif PPN untuk kendaraan listrik. HMID berkomitmen mendukung skema insentif tersebut dimana konsumen mendapat keringanan pajak dengan membayarkan 1 persen dan 10 persen dibayarkan pemerintah. Konsumen berpotensi mendapatkan insentif sebesar Rp60 juta sampai Rp70 juta bergantung dengan varian Ioniq 5 yang dipilih.
Baca Juga: Ioniq 5 Disorot Karena Banyak Masalah, Ini Tanggapan Hyundai
HMID saat ini terus memberikan arahan kepada seluruh perwakilan diler Hyundai agar dapat menerapkan program insentif ini secara tepat dan menyeluruh. Ini dilakukan untuk memastikan konsumen bisa menikmati manfaat dari implementasi pajak yang berlaku secara utuh.
Cha menjelaskan, Hyundai memiliki kesamaan visi dengan pemerintah mengenai era kendaraan listrik di Indonesia. Hyundai siap mendukung kebijakan pemerintah lewat insentif EV dan diharapkan menciptakan dampak positif luas terhadap kemajuan industri juga nilai tambah bagi konsumen.
“Ini juga sejalan dengan komitmen kami untuk terus memberikan solusi mobilitas terbarukan bagi konsumen lewat ekosistem EV Hyundai yang handal,” ungkap Cha.
Selain produk, Hyundai juga terus membangun ekosistem kendaraan EV yang lebih baik di Indonesia. Saat ini Hyundai sudah memiliki charging station lebih dari 200 titik di seluruh Indonesia dan berencana memperbanyak stasiun pengisian daya di masa depan.
Pengalaman kepemilikan kendaraan listrik yang bebas khawatir juga disiapkan lewat layanan purna jual Hyundai. Terdapat layanan Mobile Charging di beberapa kota untuk pengguna yang ingin mengisi daya kendaraannya di kondisi darurat. Hadir juga garansi dasar 3 tahun atau hingga 100.000 kilometer dan garansi baterai selama 8 tahun atau hingga 160.000 kilometer. (STA/ODI)
Baca Juga: Hyundai Ioniq 5 Belum Mendapat Subsidi Mobil Listrik, Ini Alasannya