Jakarta, IndonesiaDiscover – PT PELNI (persero) kembali mengimbau masyarakat yang hendak mudik dengan Kapal PELNI untuk segera memesan tiket. Pembelian tiket Kapal PELNI hingga H-1 Lebaran 1444 H sudah terjual di atas 50 persen.
Direktur Usaha Angkutan Penumpang, Yahya Kuncoro, menyampaikan penjualan tiket terhitung sejak 7 hingga 21 April sudah terjual sebanyak 59,91 persen atau sebanyak 134.216 tiket dan akan terus bertambah.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, penjualan tertinggi ruas terpadat ada di wilayah Batam-Medan, dan pelabuhan keberangkatan terpadat ada di Makassar dan Balikpapan. Bagi masyarakat yang belum memiliki tiket, kami sarankan untuk segera mengecek ketersediaan tiket melalui aplikasi PELNI Mobile maupun loket cabang terdekat,” ujar Yahya pada Selasa (11/4/2023).
Terhitung sejak 7 hingga 21 April mendatang, tiket perjalanan kapal untuk ruas Batam-Medan telah dipesan sebanyak 8.805 penumpang, disusul oleh Balikpapan-Surabaya (7.725). Tiga ruas terpadat berikutnya adalah Medan-Batam, Makassar-Surabaya dan Kumai-Semarang.
Untuk pelabuhan keberangkatan terpadat ditempati oleh Pelabuhan Makassar dengan jumlah penumpang berangkat sebanyak 17.139 orang, disusul Balikpapan (14.862), Batam (12.566). Sementara itu, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menempati posisi keenam terpadat dengan jumlah 6.176 penumpang.
Yahya kembali mengingatkan bahwa puncak arus mudik dengan Kapal PELNI diprediksi akan terjadi pada 17 April dengan estimasi sebanyak 27.302 orang yang melakukan perjalanan laut dari total 32.447 kursi yang terpasang di 26 kapal penumpang PELNI dan 16.092 kursi terpasang di 42 kapal perintis.
“Pada tahun ini jumlah pemudik diperkirakan mengalami kenaikan hingga 25 persen dari 482 ribu orang di 2022 menjadi 604 ribu orang di tahun ini,” terangnya.
Kenaikan ini didukung oleh tidak diberlakukannya pembatasan perjalanan oleh pemerintah maupun pemerintah daerah. Selain aplikasi PELNI Mobile dan 44 loket kantor cabang, tiket Kapal PELNI juga bisa diperoleh melalui website resmi PT PELNI dan jaringan minimarket di seluruh Indonesia.
Untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, Yahya sudah menekankan kepada seluruh pegawai darat maupun di atas kapal untuk memberikan pelayanan terbaik. Dirinya mewanti-wanti apabila ada pelayanan yang kurang memuaskan, apalagi pelanggaran oleh petugas PELNI di lapangan, agar dapat dilaporkan melalui layanan pelanggan atau Contact Center PELNI di nomor 021-162 atau Whatsapp resmi 0811-162-1162.
“Kami akan memberikan reward atau hadiah bagi pelanggan yang dapat menginformasikan sekaligus memberikan bukti berupa video apabila masih ada oknum pegawai yang berani melakukan pelanggaran di atas kapal seperti membawa penumpang tanpa tiket maupun sewa kamar diluar harga tiket resmi. Kami tidak segan untuk memproses oknum pegawai yang melanggar,” tegasnya.
Untuk memastikan kenyamanan dan keamanan bersama selama pelayaran, Yahya juga mengingatkan penumpang untuk menjaga barang bawaan dan menempati seat sesuai nomor kursi yang tertera di tiket kapal.
PELNI sebagai Perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang jasa pelayaran saat ini mengoperasikan 26 kapal penumpang yang melayani 1.058 ruas dan menyinggahi 71 pelabuhan.
Selain angkutan penumpang, PELNI juga melayani 42 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di wilayah 3TP, di mana kapal perintis menyinggahi 273 pelabuhan dengan total 3.495 ruas. PELNI juga mengoperasikan sebanyak 16 kapal rede. Untuk pelayanan bisnis logistik, saat ini PELNI mengoperasikan 10 trayek Tol Laut serta 1 trayek khusus untuk kapal ternak.
Foto: PELNI