Blora, IndonesiaDiscover – Kementerian PUPR segera melaksanakan pembangunan infrastruktur bendungan di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, tepatnya di wilayah Kecamatan Todanan.
Hal itu disampaikan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Muh Adek Rizaldi saat berkunjung ke Kantor Bupati Blora, Selasa (11/4/2023).
Di depan Bupati dan jajaran dinas teknis Kabupaten Blora, Adek Rizaldi menyampaikan, pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR menugaskan BBWS Pemali Juana untuk segera melaksanakan tahapan pembangunan Bendungan Cabean.
“Pemerintah mengalokasikan anggaran Rp 571 Miliar untuk membangun Bendungan Cabean . Pembangunan akan dilaksanakan bertahap tahun jamak mulai 2023 ini hingga ditargetkan selesai 2027,” jelas Adek Rizaldi.
Tahun ini akan difokuskan untuk tahapan pembebasan lahan. Meliputi kawasan hutan dan tanah hak milik warga berupa ladang persawahan. Tidak ada kawasan permukiman yang terkena proyek ini.
“Nantinya genangan bendungan akan mencapai 52,92 Ha. Sedangkan kebutuhan total lahan adalah 98,7 Ha, sudah termasuk genangan, greenbelt, bangunan perkantoran, jalan hingga fasilitas umum bendungan,” terang Adek Rizaldi.
Lahan yang terkena pembebasan berada di Desa Karanganyar dan Desa Todanan, Kecamatan Todanan. Yang mana bendungan ini akan membendung aliran sungai Cabean yang berhulu di wilayah Kecamatan Todanan, Blora, dan mengalir ke hilir wilayah Kabupaten Pati.
“Insyaallah bulan Juni nanti akan dilakukan lelang dan penandatanganan kontrak. Oleh sebab itu kami hadir bertemu Bupati dan jajaran untuk mensinergikan tahapan pembebasan lahannya,” tambahnya.
Bupati H. Arief Rohman, sangat mendukung rencana pembangunan Bendungan Cabean tersebut.
Bupati berpesan agar sebelum proses pembangunan dilakukan, untuk terlebih dahulu melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan menyelesaikan pembebasan lahan untuk tahap awal pembangunan bendungan.
Terimakasih akan dibangun lagi di Kabupaten Blora. Setelah Bendungan Randugunting, kini giliran Bendungan Cabean. Pada prinsipnya Pemkab siap mendukung.
“Kami berharap proses pembebasan lahan bisa dilaksanakan dengan baik, dibahas bersama Pertanahan (ATR BPN), BPPKAD, dan Bagian Hukum. Kemudian disosialisasikan kepada masyarakat sebelum pembangunan dimulai,” ujar Bupati.
Bupati juga menyampaikan bahwa selain pembangunan Bendungan Cabean yang akan dilaksanakan BBWS Pemali Juana di Kecamatan Todanan perbatasan Pati.
Saat ini BBWS Bengawan Solo juga sedang mematangkan tahapan pembangunan Bendung Gerak Karangnongko yang akan dilaksanakan di Kecamatan Kradenan, Blora bagian Selatan.
Semoga nantinya semua berjalan lancar. Maturnuwun Pak Kepala BBWS Pemali Juana yang telah hadir berkoordinasi dengan jajaran Pemkab Blora.
“InshaAllah beberapa hari kedepan kita juga akan koordinasi ke BBWS Bengawan Solo untuk meminta kejelasan tahapan pembangunan Bendung Gerak Karangnongko,” kata Bupati Blora.
Dikatakannya, dengan semakin banyaknya bendungan di Kabupaten Blora, semoga kekeringan yang sering terjadi dapat diminimalisir dengan adanya pemenuhan kebutuhan air bersih dari bendungan.
Seperti yang ada di Randugunting akan dikelola air bersihnya untuk wilayah Kecamatan Japah dan sekitarnya.
Tampak hadir dalam pertemuan itu Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Kepala DPUPR Blora, Kepala BPPKAD, Kepala Kantor ATR BPN, Kabag Hukum, Forkopimcam Todanan, hingga Kades Karanganyar dan Kades Todanan. (MC Kab. Blora/Teguh/toeb).