

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi,aret 2025, dibuka melemah 44,57 poin atau 0,68% ke posisi 6.475,09. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 6,09 poin atau 0,83% ke posisi 731,68.
Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas memprediksi IHSG hari ini bergerak turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.
Beberapa faktor di dalam negeri yang memicu pelemahan adalah Indeks Harga Konsumen (IHK) Indonesia yang secara tak terduga turun 0,09% pada Februari 2025. Kondisi itu berbanding terbalik dari penaikan 0,76% pada Januari.
Penurunan ini menjadi deflasi pertama sejak Maret 2000, dipicu oleh anjloknya harga perumahan sebesar 12,08% akibat diskon tarif listrik 50% selama dua bulan pertama 2025.
Dari Eropa, bursa saham melesat ke rekor tertinggi pada Senin (3/3) didorong oleh saham pertahanan seiring meningkatnya ekspektasi belanja militer.
Sementara itu, bursa saham AS Wall Street anjlok anjlok pada Senin (3/3) setelah Presiden Donald Trump mengumumkan pemberlakuan tarif 25% untuk Kanada dan Meksiko.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 748,16 poin atau 1,98% ke level 37.037,31, indeks Shanghai menguat 6,49 poin atau 0,20% ke posisi 3.310,44, indeks Kuala Lumpur menguat 10,70 poin atau 0,68% ke posisi 1.560,69, dan indeks Straits Times menguat 10,70 poin atau 0,27% ke 3.898,22. (Ant/-3)