
IndonesiaDiscover –

PRESIDEN Prabowo Subianto bertemu dengan sejumlah konglomerat di Istana Kepresidenan pada 7 Maret 2025. Koordinator Nasional Penggerak Milenial Indonesia (PMI), Adhiya Muzakki, menilai langkah ini penting dalam memperkuat kerja sama antara pemerintah dan para pelaku usaha demi kemajuan ekonomi nasional.
“Kami sangat mengapresiasi upaya Presiden Prabowo dalam menggandeng para pengusaha, baik dari dalam maupun luar negeri, untuk memperkuat perekonomian nasional. Sinergi antara pemerintah dan dunia usaha sangat diperlukan guna mendorong pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Adhiya melalui keterangan tertulisnya, Senin (10/3).
Ketua Umum Badko HMI Jabodetabeka-Banten Periode 2021-2023 ini menilai bahwa peran sektor swasta sangat penting dalam merealisasikan visi pembangunan nasional. Keberadaan investor domestik dan asing yang berkomitmen terhadap pembangunan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi serta menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia.
“Kami berharap momentum ini dapat terus dijaga dan diperkuat. Semua elemen bangsa, baik pemerintah, dunia usaha, maupun masyarakat sipil, harus bersatu dalam membangun Indonesia yang lebih sejahtera dan berdaya saing tinggi,” tambahnya.
Lebih lanjut, dengan adanya komitmen yang kuat antara pemerintah dan dunia usaha, PMI optimistis bahwa Indonesia dapat mencapai target-target pembangunan yang telah dicanangkan.
“Sinergi yang solid akan menjadi kunci dalam menghadapi tantangan ekonomi global dan mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Semoga pertemuan tersebut menjadi awal mulai dari upaya kita untuk mencapai pembangunan bangsa ke depannya,” pungkasnya.
Untuk diketahui, beberapa pengusaha yang hadir dalam pertemuan tersebut meliputi Sugianto Kusuma atau yang dikenal sebagai Aguan, Prajogo Pangestu, Boy Thohir, dan Chairul Tanjung. Selain pengusaha nasional, Prabowo juga bertemu dengan investor internasional, termasuk Ray Dalio. (M-3)