
IndonesiaDiscover –

SEJUMLAH daerah di Jawa Barat dilanda cuaca ekstrem yang menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor.
PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat pun harus bergerak cepat mengamankan kelistrikan, Selasa (4/3).
Cuaca ekstrim yang menyebabkan hujan deras hingga banjir tersebut mengakibatkan 768 gardu distribusi terdampak, sehingga terpaksa dipadamkan sementara demi keselamatan warga.
Lebih dari 200 ribu pelanggan di sebagian wilayah Bekasi, Depok, Cikarang, Karawang, dan Gunung Putri terdampak. Sejumlah wilayah terparah di antaranya Kampung Cigarogol, Perumahan Vila Nusa Indah, Perum Grand Vista, dan sekitarnya, harus mengalami pemadaman listrik.
General Manager PLN UID Jawa Barat, Agung Murdifi, menyatakan PLN mengerahkan 261 petugas untuk memastikan kondisi di lapangan, melakukan pendataan dan mengevaluasi keselamatan infrastruktur kelistrikan sebelum proses penyalaan kembali dilakukan.
“Keselamatan pelanggan adalah prioritas utama kami. Kami terus berkoordinasi dengan pihak berwenang dan masyarakat setempat untuk memastikan pemulihan aliran listrik dapat dilakukan dengan aman dan bertahap. PLN akan memberikan informasi terkini mengenai perkembangan kondisi di lapangan serta berupaya melakukan pemulihan secepat mungkin,” ujarnya.
Dia mengimbau masyarakat di wilayah terdampak untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya kelistrikan saat banjir. Jika menemukan kondisi berbahaya, masyarakat agar segera melaporkannya melalui aplikasi PLN Mobile atau menghubungi Contact Center 123.
“Pemulihan listrik akan dilakukan secara bertahap dengan memperhatikan keselamatan semua pihak yang terlibat,” tandasnya.