

KEBIJAKAN pemerintah pusat soal efisiensi sedikit banyak memengaruhi kegiatan operasional yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ketua KPK Setyo Budiyanto mengatakan, efisiensi itu berdampak pada pengurangan perjalanan dinas.
“Perjalanan dinas ada beberapa yang dikurangi. Memang nilainya juga, ya menurut kami berpapa pun dipotong itu pasti cukup besar, karena akan sedikit banyak memengaruhi operasional,” ujar Setyo dalam acara Peluncuran Corruption Perception Index (CPI) Indonesia 2024 yang digelar secara daring, Selasa (11/).
Kendati demikian, Setyo menegaskan bahwa kebijakan efisiensi yang dilaksanakan pihaknya berdasarkan instruksi pemerintah pusat tak memengaruhi kegiatan penindakan. Itu mencakup pengejaran para tersangka korupsi maupun buron KPK.
“Tidak ada, tidak terpengaruh. Artinya itu juga menunjukkan sebuah komitmen dari pemerintah kepada KPK untuk tidak melakukan pemootongan di sektor operasional sehingga kami tetap bisa melaksanakan aktivitas seusai dengan rencana yang sudah dibuat,” jelasnya.
Dalam acara tersebut, Setyo bersyukur skor dan peringkat CPI Indonesia 2024 yang dirilis Transparency International mengalami peningkatan. Tahun ini, Indonesia menempati peringkat 99 dengan skor 37 pada pengukuran CPI 2024.
Skor dan peringkat itu sama dengan empat negara lainnya, yaitu Argentina, Ethiopia, Leshoto, dan Maroko. Bagi Indonesia, skor dan peringkat tahun ini meningkat dibanding CPI 2023, yaitu 34 poin di peringkat 115 dari 180 negara yang disurvei. (Tri/I-2)