

KETUA Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Ilham Habibie menyatakan siap mendukung pemerintah untuk melakukan reindustrialisasi. Dukungan itu bakal diberikan melalui keterlibatan dalam berbagai pembangunan infrastruktur yang efisien dan berkelanjutan.
Hal itu ia sampaikan usai melakukan pertemuan dengan Menteri Pekerjaan Umum Doddy Hanggodo di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, Kamis (13/2).
“Selama ini, kalau kita lihat, pertumbuhan industri dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan selalu di bawah. Kita sering dengar deindustrialisasi. Industri itu seolah di bawah pertumbuhan ekonomi, dan itu tidak baik,” ujarnya.
Ilham menambahkan, reindustrialisasi sekaligus untuk mewujudkan harapan Presiden Prabowo Subianto yang menginginkan agar proyek-proyek infrastruktur strategis pemerintah dikerjakan oleh swasta. Dengan begitu, pembangunan yang dilakukan juga diharapkan bakal lebih inklusif.
PII juga akan mendukung pemenuhan harapan itu dengan menerjunkan para insinyur berkualitas yang tersertifikasi. Itu guna memastikan pengerjaan pembangunan infrastruktur tak sekadar selesai, melainkan bermutu dan andal.
“Sertifikasi para insinyur yang sudah ada, secara profesionalisme bisa terjaga. Kemudian kita bersama-sama akan mendiskusikan masalah reindustrialisasi, bagaimana menurunkan ICOR, dan mendukung pertumbuhan ekonomi,” jelas Ilham.
Keterlibatan PII dalam reindustrialisasi juga diharapkan dapat mendongkrak kontribusi industri terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Sebab, saat ini kontribusi sektor industri tengah menyusut, di kisaran 19%.
Kontribusi yang rendah itu dipandang tak optimal untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8% seperti yang dicanangkan pemerintah. Ilham mencontohkan, Vietnam mampu memiliki kinerja ekonomi yang tinggi lantaran sektor industri mencatatkan kontribusi yang tinggi pula.
“Kita punya sasaran menjadi negara maju di 2045, itu membutuhkan pertumbuhan ekonomi 8% tiap tahun dan kita selalu 5%, tidak pernah di atas 5%, itu ada alasannya, industri kita masih terlalu lemah,” imbuh Ilham.
“Contoh, Vietnam. Setiap kali melihat Vietnam, dia bisa maju sekali dalam waktu yang singkat, pertumbuhan industri mereka itu jauh di atas pertumbuhan ekonomi,” tambahnya.
Sementara itu Menteri PU Doddy Hanggodo mengapresiasi niat dan keinginan PII untuk terlibat dalam pembangunan di Indonesia. “Karena kita tahu dalam beberapa kali kesempatan, Pak Prabowo sudah mengatakan pentingnya swasta di dalam pembangunan infrastruktur,” tuturnya.
“Pak Prabowo juga mengatakan ICOR itu harus turun. Salah satunya adalah dengan bagaimana PII bisa men-support dari hal itu, swasta terlibat yang kemudan insinyurnya itu adalah dari Indonesia yang bersertifikat,” pungkas Doddy. (Mir/E-2)