Jakarta, IndonesiaDiscover – Bercita-cita mendukung ekonomi petani kakao di Bali, Cau Chocolates menjelma sebagai produk olahan coklat kebanggaan Pulau Dewata yang mampu menembus pasar internasional.
Mitra usaha binaan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk itu awalnya didirikan oleh Kadek Surya Prasetya Wiguna sejak 2014. Berbekal pengetahuannya sebagai Karyawan BUMN selama 9 tahun, Dia mencoba membuat bisnis Kakao dan turunannya dibimbing oleh ayahnya yang bernama DR Ir. I Wayan Alit Artha Wiguna, MSi seorang penyuluh di bidang pertanian
Usaha tersebut dilatarbelakangi cita-cita untuk memberikan kemudahan akses bagi petani kakao lokal mendistribusikan hasil pertaniannya. Bekal sebagai penyuluh memuluskan jalannya untuk menghidupi petani kakao fermentasi organik yang diajarkan olehnya.
“Bisnis ini dimulai atas kekhawatiran kepada ketidakseimbangan antara sektor pariwisata dan pertanian di bali, terlebih lagi sebagian besar pabrik coklat di Bali justru dimiliki orang asing, sampai hari ini Cau Chocolates menjadi satu satunya pabrik kakao yg menggunakan 100 persen tenaga lokal,” kata Kadek Surya dalam siaran pers BNI yang diterima pada Senin (8/5/2023).
Seiring berjalannya bisnis ini, Cau Chocolates menjadi satu-satunya pabrik coklat level industri kecil menengah (IKM) yang memiliki sertifikat organik yang terakreditasi baik dari Amerika Serikat, Uni Eropa, Badan Pangan, Obat dan Makanan (BPOM). Kemudian meraih sertifikat Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) serta sertifikasi halal.
Dalam menjalankan bisnisnya, Kadek Surya mampu memadukan pabrik coklat dan budaya Bali dalam aktivitasnya. Tak pelak, bisnis yang dirintisnya turut berkontribusi untuk mendukung pariwisata di Pulau Dewata.
Belum lagi, Cau Chocolates telah memiliki kebun kelolaan sendiri, termasuk pabrik serta toko yang terintegrasi. Alhasil, seluruh produk yang dihasilkan memberikan dampak sosial cukup besar termasuk bagi petani di kebun maupun pekerja di pabrik dan toko.
Di balik usahanya memperluas pasar, BNI menjadi partner bank utama bagi Cau Chocolates Bali. Dia mengapresiasi sikap BNI yang terus mendukung aktivitas bisnisnya hingga di posisi saat ini.
“BNI adalah partner Bank Utama Cau Chocolates Bali. Semua produk BNI telah memberikan kemudahan bagi Cau Chocolates untuk mentransformasi market ke arah distribusi nasional dan global,” terangnya.
BNI membuka akses pasar lebih luas bagi Cau Chocolates dengan melibatkan industri kecil menengah tersebut dalam berbagai pameran internasional. Mereka juga dikenakan dengan sejumlah pembeli potensial untuk menjaring pasar luar negeri.
Lewat dukungan yang diberikan BNI, produk Cau Chocolates sukses menembus pasar seperti Malaysia, Jepang, Singapura, Amerika Serikat, Qatar, Arab Saudi hingga Australia.
Pun telah memperluas jangkauan, Kadek Surya tak berpuas diri. Dia terus berupaya untuk memperbaiki rasa serta menurunkan biaya infrastruktur demi bersaing lebih baik dengan pasar internasional.
Di tengah upaya pengembangan tersebut, Kadek Surya berharap BNI terus mendukung pelaku usaha kecil menengah mendapatkan fasilitas perbankan, kecepatan pelayanan dan bunga murah.
“Semoga BNI terus mendukung kami membuka pasar untuk sektor ekspor melalui program Xpora,” terangnya.
Adapun, BNI terus berkomitmen untuk terlibat aktif dalam menggerakkan ekonomi Indonesia Maju dengan berfokus pada tiga hal yaitu, Go Global, Go Digital, dan Go Green.
Visi tersebut telah dilaksanakan selama 77 tahun BNI berdiri sebagai bank milik negara. Tidak hanya berfokus untuk mendorong profitabilitas dan kinerja berkelanjutan, BNI juga mendorong upaya menggerakkan kinerja ekonomi agar dapat maju bersama.
Foto: BNI