Nasional Ada Reservoir Air Raksasa 140 Triliun Kali Lautan Bumi di Sekitar Quasar

Ada Reservoir Air Raksasa 140 Triliun Kali Lautan Bumi di Sekitar Quasar

63
0

IndonesiaDiscover –

Ada Reservoir Air Raksasa 140 Triliun Kali Lautan Bumi di Sekitar Quasar
Ilustrasi(Gianfreakin Robot)

Penemuan luar biasa kembali memberikan wawasan baru dalam dunia astronomi. Para astronom telah menemukan reservoir air raksasa yang mengelilingi sebuah quasar yang terletak lebih dari 12 miliar tahun cahaya dari Bumi. Reservoir besar ini diperkirakan menampung air sebanyak 140 triliun kali volume lautan di Bumi. Lokasinya berada di dekat lubang hitam supermasif yang massanya sekitar 20 miliar kali massa Matahari.

Penemuan luar biasa ini memberikan wawasan yang belum pernah ada sebelumnya tentang alam semesta awal, dengan cahaya dari quasar tersebut telah menempuh perjalanan melalui ruang angkasa setelah terjadinya Big Bang. Quasar APM 08279+5255 memancarkan energi dalam jumlah besar, setara dengan energi yang dihasilkan oleh seribu triliun matahari.

Namun, quasar bukanlah bintang biasa. Ditemukan lebih dari 50 tahun yang lalu, quasar merupakan objek luar biasa terang yang berada di pusat galaksi yang jauh, bersinar lebih terang dibandingkan seluruh bintang di sekitarnya.

Matt Bradford, seorang ilmuwan NASA yang terlibat dalam penelitian ini bersama rekannya menganalisis APM 08279+5255 dan lubang hitam pusatnya. Ia menyoroti betapa pentingnya penemuan tersebut.

“Lingkungan di sekitar quasar ini luar biasa, karena menghasilkan air yang sangat besar,” jelasnya. 

Bradford menambahkan bahwa air telah ada bahkan di saat-saat awal terbentuknya alam semesta. Lubang hitam itu menyerap gas dan debu di sekitarnya, menghasilkan lingkungan yang sangat panas. Kondisi ini memungkinkan para ilmuwan untuk mendeteksi molekul air pada jarak yang sangat jauh untuk pertama kalinya.

Energi ini mencakup berbagai panjang gelombang, menjadikan quasar sebagai salah satu fenomena paling terang dan paling energik yang pernah diamati di alam semesta.

Penemuan quasar ini memberikan pemahaman lebih dalam tentang alam semesta awal, penyebaran materi kosmik, dan proses pembentukan galaksi.

Menampung 140 Triliun Kali Lebih Banyak Air

Penemuan terbaru mengungkapkan keberadaan uap air yang mengelilingi quasar, yang membentang hingga ratusan tahun cahaya. Meskipun gas ini tergolong langka menurut standar Bumi, gas tersebut sangat hangat dan padat dibandingkan dengan wilayah serupa di dalam Bima Sakti. Suhu gas ini sekitar minus 63 derajat Fahrenheit. 

Walaupun gas ini 300 triliun kali kurang padat dibandingkan atmosfer Bumi, tetapi atmosfernya lima kali lebih panas dan ratusan kali lebih padat daripada gas intergalaksi pada umumnya.

Uap air ini mengindikasikan bahwa quasar memancarkan radiasi yang menjaga gas di sekitarnya tetap hangat. Para ilmuwan juga telah mendeteksi molekul lain, seperti karbon monoksida, yang mengisyaratkan potensi material yang dapat memberi makan lubang hitam.

Lubang hitam ini mungkin akan mengakumulasi massa hingga enam kali lipat, meskipun hasil pastinya masih belum dapat dipastikan. Sebagian gas dapat berperan dalam pembentukan bintang baru, sementara bagian lainnya kemungkinan akan terlempar kembali ke luar angkasa.

Penemuan ini memberikan wawasan tentang kondisi alam semesta awal, dengan adanya uap air pada jarak yang sangat jauh, yang menunjukkan bahwa bahan penyusun kehidupan sudah ada sejak jauh sebelum zaman kita. Air memiliki peran penting dalam evolusi bintang dan galaksi, serta mendinginkan awan gas sehingga mereka bisa runtuh dan membentuk bintang.

Selanjutnya, penemuan reservoir air yang jauh ini secara signifikan meningkatkan pemahaman tentang bagaimana galaksi berevolusi seiring bertambahnya usia alam semesta. (Yahoo News/Z-11).

Tinggalkan Balasan