
IndonesiaDiscover –

VIDEO viral yang menampilkan Gus Miftah, seorang ulama terkenal dan utusan khusus Presiden, yang mengolok-olok seorang pedagang es teh keliling, terus memicu perdebatan di media sosial.
Banyak netizen yang mengkritik keras ucapan Gus Miftah, yang dianggap menghina pedagang tersebut dengan menyebut “Es teh mu masih banyak ya?” dan “Ya sana dijual goblok!”
Sejumlah komentar turut mendoakan agar pedagang yang dipermalukan tersebut diberi derajat yang lebih tinggi oleh Allah, sementara kritik mengalir terkait sikap Gus Miftah yang dianggap tidak pantas, mengingat posisinya sebagai seorang penceramah agama.
Namun, sahabat dekat Gus Miftah, Gus Yusuf Chudhory selaku pengasuh Pondok Pesantren API Tegalrejo Magelang, memberikan klarifikasi yang mencoba menjelaskan konteks sebenarnya dari video tersebut.
Saat dihubungi media pada Selasa (3/12), Gus Yusuf menjelaskan bahwa video tersebut seharusnya dilihat sebagai bagian dari komunikasi sehari-hari antara Gus Miftah dan jamaahnya.
“Saat itu saya ada di samping beliau. Itu hanya guyonan biasa, bagian dari komunikasi Gus Miftah dengan jamaahnya,” ungkap Gus Yusuf.
Menurutnya, candaan tersebut tidak dimaksudkan untuk merendahkan pedagang atau siapa pun, melainkan sebagai bagian dari gaya bercanda Gus Miftah yang memang dikenal dekat dengan para jamaahnya.
Lebih lanjut, Gus Yusuf menegaskan agar masyarakat tidak cepat menghakimi tanpa memahami konteks secara menyeluruh. “Jangan langsung dihakimi tanpa melihat konteksnya secara utuh,” jelasnya.
Gus Yusuf juga mengingatkan bahwa Gus Miftah sering membantu pedagang kecil, bahkan dengan cara yang tidak terekam kamera.
“Beliau sering melarisi dagangan jamaah yang hadir di majelisnya. Jadi, harap bijak menilai,” tambahnya.
Di tengah kritik yang berkembang, muncul pula video lain yang menampilkan sisi positif dari Gus Miftah.
Dalam video yang beredar, Gus Miftah terlihat memberikan bantuan kepada seorang mahasiswi bernama Indah yang berjualan tahu aci untuk membantu biaya kuliah dan keluarganya.
Ketika Gus Miftah mengetahui bahwa Indah membutuhkan biaya wisuda sebesar Rp1,3 juta, beliau langsung memberikan bantuan sebesar Rp1 juta untuk biaya UKT, sebagai bukti bahwa niat baik Gus Miftah tidak terbatas pada candaan semata.
Gus Yusuf menambahkan, video yang beredar menggambarkan kepribadian Gus Miftah yang sesungguhnya.
“Beliau bukan hanya ulama yang berdakwah, tetapi juga menerapkan nilai-nilai kebaikan. Cara bercanda beliau memang sering disalahpahami, tetapi niatnya selalu tulus,” tegasnya.
Pernyataan ini memberikan perspektif lain bagi para netizen untuk lebih bijak dalam menilai tindakan Gus Miftah.
Meskipun gaya bercandanya terkadang bisa disalahartikan, niat dan kebaikan yang ia lakukan dalam kehidupan sehari-hari tak bisa diabaikan begitu saja.
Gus Yusuf berharap masyarakat dapat melihat Gus Miftah dalam konteks yang lebih utuh, sebagai sosok ulama yang memiliki niat tulus untuk membantu orang lain, bukan semata-mata sebagai penceramah yang hanya mengandalkan humor. (Instagram/X/Z-10)