

BISNIS mencuci pakaian di Indonesia masih punya peluang besar. Apalagi jika prospek itu dibandingkan dengan negara tetangga, seperti Thailand dan Malaysia.
“Di Thailand kami memiliki 3.500 gerai laundry. Kalau bersama kompetitor di Thailand totalnya menjadi 5.000 gerai. Dalam enam tahun ke depan akan ada 12 ribu gerai laundry di Thailand. Indonesia saya perkirakan punya pasar hingga tiga kali lipat dari Thailand karena penduduknya lebih besar,” ungkap Sukree Kirai, Sales Director APAC Commercial, Jakarta, (23/10).
Indonesia sekarang, lanjut dia, memiliki usaha laundry sekitar 1.000 gerai, baik yang menggunakan mesin komersial maupun rumahan. Dalam 15 tahun, pasar bisnis mencuci Indonesia diperkirakan menumbuhkan 30 ribu gerai. Malaysia saja dengan populasi 30 juta kini memiliki 4.000 gerai laundry.
“Karena itu, Alliance Laundry Systems (ALS) berfokus menciptakan peluang usaha bagi masyarakat Indonesia dengan memberikan solusi untuk dampak pergeseran budaya dari metode laundry tradisional ke laundromat dengan layanan mandiri yang menggunakan koin,” imbuh Sukree Kirai, Sales Director APAC Commercial. “Kami ingin lebih dari sekadar menjadi pemasok karena juga mitra dalam membantu pelanggan membangun kesuksesan melalui pasar yang terus berkembang ini.”
Sebagai produsen perangkat laundry komersial terbesar di dunia, ALS melayani pelanggan di lebih dari 140 negara melalui jaringan berisi lebih dari 1.000 distributor, termasuk Indonesia. Di Indonesia, ALS berhasil menguasai pasar di berbagai sektor, termasuk laundromat, residensial, dan bisnis laundry komersial. Kini perusahaan hadir di Expo Clean & Expo Laundry 2024, 23-25 Oktober, JI Expo Kemayoran, Jakarta. (Z-2)