Bank Indonesia optimis rupiah segera menguat (Bloomberg)Jakarta, indonesiadiscover.com – Bank Indonesia (BI) menyatakan sudah siap membantu penguatan nilai rupiah yang alami penurunan terpanjang sejak 2023.Bank Indonesia siap melakukan intervensi di pasar spot, forward non-deliverable domestik, dan pasar obligasi.Upaya ini untuk menjaga keseimbangan penawaran dan permintaan mata uang, begitu kata Edi Susianto, Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia.Mata uang rupiah turun selama enam hari berturut-turut. Mata uang ini, bersama dengan mata uang pasar berkembang lainnya, berada di bawah tekanan depresiasi.Hal ini terjadi karena tanda-tanda ketahanan ekonomi AS memperkuat dolar.“Perkembangan pasar global agak tidak menguntungkan bagi mata uang EM, termasuk rupiah. Hal ini karena meningkatnya ketegangan di Timur Tengah dan data pekerjaan AS yang lebih baik dari perkiraan baru-baru ini,” kata Susianto seperti dikutip dari Bloomberg.Rupiah melemah sebanyak 1,3 persen menjadi 15.685 per dolar pada hari Senin. Mata uang tersebut telah menguat lebih dari 8 persen pada kuartal yang berakhir September.Pasalnya ekspektasi bahwa Federal Reserve akan terus memangkas suku bunga setelah penurunan setengah poin persentase baru-baru ini.BI telah berupaya melakukan penguatan rupiah pada awal perdagangan, menurut para trader yang berbicara dengan syarat anonim karena mereka tidak berwenang untuk berbicara di depan umum.Itu adalah pertama kalinya dalam beberapa bulan Bank Indonesia melakukan intervensi di pasar.Bank Indonesia memiliki sumber daya yang cukup untuk mendukung rupiah, dengan cadangan devisanya tetap mendekati rekor.Cadangan tersebut mencapai $149,9 miliar pada bulan September, mencakup 6,4 bulan impor dan persyaratan pembayaran utang luar negeri.Melemahnya nilai tukar rupiah telah meningkatkan ekspektasi bahwa BI akan mempertahankan suku bunga kebijakannya pada pertemuan tanggal 16 Oktober, setelah adanya pemangkasan mangkas suku bunga pada bulan September.
