
Jawa timur – Elevasi badan dengan bahu Jalan Raya Bromo, di Kelurahan Triwung Kidul, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, terlalu dalam. Kondisi ini dinilai membahayakan para pengguna jalan. Rawan kecelakaan.
Karena itu, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Jawa Timur-Bali memperbaikinya. Bahu jalan nasional ini diuruk sekaligus dilebarkan. Proyek sepanjang 300 meter ini digarap sejak Kamis (8/8).
“Kami melakukan pelebaran bahu jalan. Saat ini masih proses pengerjaan,” ujar Pejabat Pembuat Komitmen BBPJN VIII Jatim-Bali Wahyu Wibowo.
Pelebaran bahu jalan difokuskan untuk mengatasi masalah perbedaan elevasi yang signifikan antara badan dan bahu jalan di sisi kanan-kiri. Perbedaannya terlalu dalam. Antara 15 hingga 20 sentimeter. “Khawatir membahayakan para pengendara,” ujar Asisten Pelaksana Lapangan Noval, 19.
Proyek ini digarap oleh sejumlah pekerja menggunakan bantuan dua alat berat. Yaitu, grader untuk meratakan tanah dan baby roller untuk memadatkan tanah.
“Pertama untuk meratakan tanah uruk di tepian jalan, kami gunakan grader. Setelah rata, kami padatkan menggunakan baby roller. Setelah itu disiram menggunakan air dan dipadatkan kembali,” jelasnya.
Masing-masing sisi jalan akan diperlebar 2 meter ke arah timur dan barat jalan. Sementara, elevasinya akan dibuat miring ke arah tepi jalan, sehingga air tidak mudah menggenang di badan jalan.
“Terkait kemiringannya, nanti menyesuaikan. Pastinya akan dibuat miring ke tepi jalan agar air tidak menggenang di badan jalan. Selain itu, karena ini hanya pelebaran bahu jalan menggunakan tanah uruk, jadi prosesnya juga cepat. Kemungkinan 2 hingga 3 hari ke depan sudah rampung,” ujarnya. (Puji)