
KEMENTERIAN
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF/BADAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
Di Ajang ATX Singapura, Menparekraf Sebut Ekosistem
Startup Indonesia Kian Dinamis
Singapura, 31 Mei 2024 – Menteri
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
(Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebut ekosistem startup
Indonesia kian dinamis.
Menparekraf Sandiaga Uno hadir sebagai
pembicara di ajang Asia Tech Singapore (ATxSG) 2024 yang digelar di Singapore
Expo, Kamis (30/5/2024). Ia memaparkan isu-isu terkini dari bidang ekonomi
digital termasuk peran pemerintah Indonesia dalam pengembangan ekosistem
startup terutama di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Menparekraf
Sandiaga Uno menjadi pembicara di ajang Asia Tech Singapore (ATxSG) 2024 yang
digelar di Singapore Expo, Kamis (30/5/2024).
“Indonesia telah mampu melahirkan ekosistem
startup yang paling dinamis di Asia Tenggara, hampir 3000 startup yang
beroperasi di Indonesia ini merupakan bagian dari kolaborasi, peran pemerintah,
dan ekosistem yang mencakup stakeholder pentahelix lainnya,” kata Menparekraf
Sandiaga.
Sandiaga menyebut Indonesia berada di
peringkat tertinggi negara dengan jumlah startup terbanyak, dengan 2 decacorn
(GoTO dan J&T Express), dan 9 Unicorn (Traveloka, Bukalapak, OVO, Xendit,
Ajaib, Kopi Kenangan, DANA, Blibli.ccom, dan Tiket.com).
Indonesia juga menjadi satu-satunya anggota
ASEAN di 10 negara teratas dengan startup terbanyak.
Pemerintah Indonesia telah memastikan bahwa
UMKM/startup yang terbentuk mampu bersaing secara kompetitif dengan memiliki
sikap adaptif (terhadap perubahan teknologi dan tuntutan zaman yang terus
berkembang), inovatif (menciptakan peluang bisnis berbasis data melalui
R&D), dan karakter kolaboratif dengan melibatkan berbagai kepentingan
akademik, bisnis, komunitas, dan pemerintah untuk menjawab tantangan yang ada
dan yang akan datang.
“Dalam mendukung pengembangan ekosistem
digital di Indonesia didasarkan pada pembangunan ekosistem yang cocok bagi
startup dan UMKM agar mampu tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan,
Kemenparekraf menginisiasi program BEKUP. Program yang dirangkai untuk
memberikan solusi dalam meningkatkan inovasi di bidang industri ekonomi
kreatif, membangun ekosistem digital yang berkelanjutan, serta memberikan
kesempatan baru bagi masyarakat,” kata Menparekraf Sandiaga.
Lebih lanjut Menparekraf menyampaikan
pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI) di Indonesia.
Menparekraf menjelaskan AI mengambil peran
luas dalam menyelesaikan permasalahan besar yang dihadapi negara berkembang,
seperti biaya hidup yang tinggi terutama biaya kesehatan, pendidikan, dan biaya
makan atau ongkos pangan yang menjadi perhatian utama masyarakat di Indonesia.
“AI juga bisa berperan dalam menyelesaikan
permasalahan penciptaan lapangan kerja yang berkualitas, dan lapangan kerja
yang bisa menyejahterakan masyarakat kita. Itulah peran AI yang nanti akan
menjadi sangat berguna baik dari segi penyusunan kebijakan policy setting dan
policy formulation, juga nanti pada saat implementasinya,” kata Menparekraf
Sandiaga.
Pada ajang Asia Tech Singapore (ATxSG) 2024,
Kemenparekraf berkolaborasi dengan Kementerian Perindustrian dan KBRI Singapura
untuk menggelar Paviliun Indonesia yang juga memamerkan 14 perusahaan teknologi
Indonesia, entitas Startup Indonesia, dan startup dari beberapa universitas di
tanah air.
“Maka jika berbicara ekosistem digital, kita
sudah on-kan event di ATx ini, three helix approach, government as regulator,
business as participants, juga universitas sebagai pendorong RnD,” kata
Menparekraf.
I
Gusti Ayu Dewi Hendriyani
Kepala
Biro Komunikasi
Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Untuk
informasi terkini terkait Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kunjungi
https://kemenparekraf.go.id/berita