
16/08/2023 Teheran, Iran. Pemandangan dispenser bahan bakar nosel tunggal di sebuah pompa bensin di Teheran. (Foto oleh Hossein Beris / Middle East Images / Middle East Images via AFP) (Foto oleh HOSSEIN BERIS/Middle East Images/AFP via Getty Images)
Hossein Beris | Afp | Gambar Getty
Sebuah kelompok peretas yang banyak dilaporkan terkait dengan Israel telah mengaku bertanggung jawab atas serangan dunia maya yang melumpuhkan sebagian besar pompa bensin di Iran, yang menyebabkan antrean panjang mobil dan kemarahan massa.
TV pemerintah Iran mengutip menteri perminyakan negara itu, Javad Owji, yang mengatakan campur tangan pihak luar mungkin menjadi penyebab setelah 70% pompa bensin Iran terkena pemadaman layanan, menurut Reuters.
Sebuah kelompok bernama Gonjeshke Darande, atau Predatory Sparrow, mengaku berada di balik serangan tersebut dalam sebuah postingan di situs media sosial X.
“Kami, Gonjeshke Darande, melakukan serangan siber lainnya hari ini dan menghancurkan sebagian besar pompa bensin di seluruh Iran. Serangan siber ini terjadi sebagai respons terhadap agresi Republik Islam dan proksinya di wilayah tersebut,” tulis postingan tersebut.
Ketika berbicara kepada pemimpin Iran Ayatollah Ali Khamenei, kelompok tersebut menambahkan: “Khamenei, bermain api ada harganya.”
Gonjeshke Darande melakukannya tanggung jawab yang diterima atas serangan siber sebelumnya terhadap Iran, termasuk serangan terhadap perusahaan baja besar Iran.
Badan Pertahanan Sipil Iran mengatakan penyelidikan sedang berlangsung dan masih menyelidiki semua kemungkinan penyebab gangguan tersebut. Media Israel meliput dugaan serangan tersebut, namun pemerintah Israel tidak mengomentarinya.