Internasional Saham SenseTime jatuh ke titik terendah sepanjang masa setelah kematian pendirinya

Saham SenseTime jatuh ke titik terendah sepanjang masa setelah kematian pendirinya

28
0

Logo SenseTime terlihat pada pameran China Content Broadcasting Network 2021 di China International Exhibition Center pada 29 Mei 2021 di Beijing, Tiongkok.

Grup Visual Cina | Gambar Getty

Saham perusahaan kecerdasan buatan Tiongkok SenseTime turun sebanyak 18,25% ke level terendah sepanjang masa pada hari Senin menyusul berita kematian pendirinya.

Saham SenseTime yang terdaftar di Hong Kong turun ke level 1,03 dolar Hong Kong ($0,13) pada hari Senin – level terendah dalam sejarah perusahaan, menurut data LSEG.

Saham perusahaan AI tersebut turun sekitar 50% year-to-date.

Pendiri SenseTime dan ilmuwan AI Tang Xiao’ou meninggal pada hari Jumat pada usia 55 tahun setelah mengidap suatu penyakit, kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu. SenseTime belum mengungkapkan penyebab kematiannya.

“Dengan sangat berat hati kami mengumumkan kabar duka bahwa pendiri tercinta kami, Tang Xiao’ou… meninggal karena suatu penyakit dan meninggalkan kami selamanya pada pukul 23:45 pada tanggal 15 Desember 2023,” katanya.SenseTime katanya dalam sebuah postingan. di akun WeChat resminya.

Ikon grafik sahamIkon grafik saham

menyembunyikan konten

“Simpati kami yang terdalam kepada keluarga Profesor Tang di saat yang menyedihkan ini! Kebijaksanaan, antusiasme, dan eksplorasi sains Profesor Tang yang tiada habisnya akan selalu menginspirasi kami untuk tetap setia pada aspirasi awal kami dan terus maju,” kata perusahaan itu di media sosial.

SenseTime mengembangkan platform dan teknologi perangkat lunak AI, termasuk pembuatan konten dan pengenalan wajah yang mendukung AI. Perusahaan ini telah bergabung dalam perlombaan global untuk mengembangkan AI generatif sejak ChatGPT OpenAI meledak popularitasnya setelah diluncurkan pada November 2022.

Namun, perusahaan tersebut dimasukkan ke dalam daftar hitam perdagangan AS pada tahun 2019, sehingga membatasi perusahaan-perusahaan AS untuk berbisnis dengannya. AS menuduh SenseTime terkait dengan pelanggaran hak asasi manusia di wilayah Xinjiang, Tiongkok.

Tang mendirikan SenseTime pada tahun 2014 dan perusahaan tersebut terdaftar di Bursa Efek Hong Kong pada tahun 2021. Dia juga menjabat sebagai direktur Laboratorium Pujiang, direktur Shanghai AI Lab, dan profesor di Chinese University of Hong Kong, menurut perusahaan tersebut.

Dalam pernyataannya pada hari Sabtu, perusahaan tersebut memuji Tang sebagai “perwakilan luar biasa di bidang AI di Tiongkok” dan menyebutnya sebagai orang yang “berpengetahuan, pragmatis, dan inovatif.”

Tinggalkan Balasan